BOGOR–RADAR BOGOR, PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Emas (UBPE) Pongkor, bersinergi dengan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) dan Kelompok Model Kampung Konservasi (MKK) Cisangku melakukan berbagai program pemberdayaan masyarakat melalui Program Pepeling Cisangku.
Baca Juga : Harga Emas Antam Naik Hari Ini Capai Rp 1.125 Juta Per Gram
Program Pepeling Cisangku memiliki kegiatan utama persemaian bibit tanaman endemik TNGHS. Dari kegiatan tersebut, terdapat perkembangan yang signifikan sehingga Antam UBP Emas secara partisipatif bersama Kelompok MKK Cisangku melakukan pemberdayaan ekonomi berbasis pelestarian lingkungan dengan mengembangkan wisata berbasis konservasi.
Konsep wisata berbasis konservasi dilaksanakan melalui persemaian bibit tanaman endemik yang terintegrasi dengan pemanfaatan kotoran domba milik masyarakat menjadi pupuk bokashi, pengembangan ekonomi lokal melalui pembuatan produk olahan Kopi Tumbuk Cisangku, pengembangan edu ekowisata dan restorasi berbasis masyarakat, serta kegiatan patroli kawasan secara partisipatif.
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Ir. Irzal Azhar, M.Si. menyampaikan bahwa, program Pepeling Cisangku merupakan pioneer di Kabupaten Bogor yang memiliki konsep wisata berbasis konservasi dengan pengembangan ekonomi lokal dimana isu konservasi, pembibitan dan wisata yang terintegrasi.
“Kelompok Model Kampung Konservasi (MKK) tidak hanya ada di Kampung Cisangku saja. Saat ini tercatat sebanyak 26 MKK di TNGHS. Namun, MKK Cisangku menjadi salah satu MKK yang cukup eksis sampai saat ini. Aktivitas pelestarian lingkungan yang terintegrasi dengan pemberdayaan ekonomi lokal seperti yang diterapkan di Kampung Cisangku menjadi inspirasi bagi kelompok lain untuk dapat menjaga ekosistem dan secara ekonomi bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat”, jelas Irzal Azhar.
Selain itu, Irzal Azhar juga menjelaskan bahwa saat melakukan kunjungan ke area MKK Cisangku, terdapat pembibitan yang mendukung program penanaman di Kawasan TNGHS. “Saya melihat adanya persemaian bibit dan curug menjadi potensi bagi masyarakat disana dalam hal berwisata sekaligus mendapatkan edukasi terkait tanaman endemik. Harapannya MKK Cisangku dapat menjadi resource center untuk pembelajaran bagi masyarakat luas terkait persemaian bibit tanaman endemik TNGHS”, jelas Irzal Azhar.
Program Pepeling Cisangku menjadi bukti nyata bagaimana masyarakat mampu hidup berdampingan dengan alam yang didalamnya terdapat kegiatan perlindungan secara mandiri, mampu menjaga ekosistem dan dapat memberikan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat secara berkelanjutan.
Hal itulah yang membuat Program Pepeling Cisangku meraih penghargaan kategori Local Reforestation Program of the Year dalam ajang Sustainable Marketing Excellence Award 2023 dan Penghargaan Indonesia Sustainable Development Goals Award (ISDA) tahun 2022 kategori Platinum atas kontribusinya dalam pencapaian SDGs 15 Ekosistem Daratan. (*)
Editor ; Yosep