25 radar bogor

Tularkan Positive Vibes, Mahasiswa IPB Lakukan Kunjungan Studi ke Pangan Publik Indonesia

Mahasiswa IPB Lakukan Kunjungan Studi ke Pangan Publik Indonesia

BOGOR-RADAR BOGOR, Mahasiswa IPB lakukan kunjungan studi ke LSM Pangan Publik Indonesia

LSM Pangan Publik Indonesia sebagai organisasi kepemudaan berlatarbelakang keilmuan teknologi pangan, dan dibersamai bidang studi lainnya saat ini hampir menginjak umur ke-4 tahun sejak kehadirannya di bumi pertiwi.

Berbagai peristiwa dalam hal dinamika pangan Indonesia sudah banyak terjadi, berubah-ubah setiap tahunnya, bersamaan tindakan yang dilakukan, dimulai dari kebijakan pemerintah yang dikeluarkan, aktivitas produksi hasil pertanian pangan, keterjangkauan pangan bergizi oleh masyarakat, hingga kontribusi berbagai organisasi pangan di Indonesia, termasuk Pangan Publik Indonesia.

Baca juga: Tim Dosen Mengabdi Sekolah Vokasi IPB akan Latih Pokdarwis Kampung Wisata di Kota Bogor

Organisasi Pangan Publik Indonesia memiliki visi sebagai organisasi komunitas kepemudaan yang bercita–cita mewujudkan Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045 dengan melakukan langkah kontribusi dengan sebaik–baiknya, bersama menuju negeri Indonesia jaya dalam Swasembada Pangan.

Serta misi yang mendukung hal tersebut, terdiri dari implementasi UUD 1945 pasal 33, pengembangan keahlian, menyebarkan informasi edukasi, pengkajian kebijakan, pelestarian budaya pangan lokal dan jalin kerjasama lintas instansi.

Beberapa hari setelah hari pangan sedunia, organisasi menerima permohonan kunjungan studi dari sejumlah mahasiswa IPB untuk kepentingan tugas mata kuliahnya.

Hal ini mendapat jawaban positif dengan ditandai diterimanya izin kunjungan studi ke sekretariat pusat LSM Pangan Publik Indonesia di Cibinong, Kabupaten Bogor.

Mahasiswa IPB yang berkunjung terdiri dari 6 orang, semester 3, berdomisili dari luar kota Bogor.

Baca juga: SEAMEO BIOTROP Gandeng IPB University Gelar Konferensi Internasional Biologi Tropika Ke-4

Disampaikan bahwa mereka disamping untuk menyelesaikan tugas mata kuliah yang bersangkutan, juga penasaran dengan keberadaan organisasi Pangan Publik Indonesia, berada tidak jauh dari kampus mereka, memiliki akses yang cukup mudah dilalui, serta akun media sosial yang tampak selalu aktif memberikan informasi, pun aktivitas sosial organisasi yang padat sejak tahun 2019.

Adanya kunjungan studi dari sejumlah mahasiswa IPB yang datang, pimpinan organisasi Pangan Publik Indonesia yang langsung menyambut kedatangannya dan berdiskusi berbagai hal yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas mata kuliah mereka.

Mahasiswa IPB sekolah vokasi (setingkat D4) dengan program studi supervisor jaminan mutu pangan melakukan wawancara (24 oktober 2023) dengan beberapa pertanyaan yang disampaikan, seperti ingin tahu back story lahirnya organisasi Pangan Publik Indonesia, apa itu organisasi Pangan Publik Indonesia, keunggulan apa organisasi ini dengan yang lainnya, gagasan yang ditawarkan organisasi bagi Indonesia dan apa saja yang telah dilakukan bagi masyarakat hingga feedback organisasi dari masyarakat.

Budimansyah Nasution Presiden Pangan Publik Indonesia menjelaskan bahwa dirinya demisioner Sekjend BPR 2 HMPPI (Himpunan Mahasiswa Peduli Pangan Indonesia) masa tugas 2017-2019 yang mengawali terlahirnya organisasi Pangan Publik Indonesia di 29 November 2019.

Adanya pemberdayaan masyarakat melalui organisasi pasca kampus menjadi hal yang luar biasa, karena bukan saja meneruskan pengaruh pemuda semasa kuliah, melainkan dapat menyempurnakan praktek sosial pasca kampus dengan ilmu dan pengalaman yang didapatkan untuk membantu masyarakat dalam hal keterkaitan produksi produk olahan pangan oleh umkm hingga edukasi masyarakat untuk budayakan mengolah pangan tanpa mengurangi gizi didalamnya, serta konsumsi pangan sehat dan aman, ditambah aktivitas ini dilakukan dengan mayoritas alumni studi Teknologi Pangan, yang kemudian didukung dengan lintas studi lainnya didalamnya.

Budi melanjutkan, setiap tahunnya organisasi ini membuka pendaftaran dan penerimaan anggota hingga pengurus baru secara daring disetiap daerah, khususnya domisili Jabodetabek.

Penempatan keanggotaan sendiri terbagi kedalam 2 hal, anggota aktif (menjabat sebagai pengurus pusat) dan anggota pasif (partisipan dan relawan organisasi) yang biasanya dari luar studi teknologi pangan atau ilmu gizi.

Keunggulan organisasi Pangan Publik Indonesia dengan organisasi lainnya dapat diperhatikan dari visi misi yang dimiliki, susunan SDM (sumberdaya manusia) yang tergabung lebih mendominasi dari studi Teknologi Pangan, tapi tetap menerima peserta dari luar studi pangan.

Organisasi selain sebagai wadah aktivitas sosial pangan kepada masyarakat, melainkan bisa jadi forum diskusi seputar mata kuliah antar anggota didalamnya ataupun mengundang mentor dari senior pangan Indonesia.

Organisasi mampu mengadakan kajian update yang berkaitan dengan pangan, seperti keterjangkauan pangan bergizi setelah terbit aturan PPN 11%, hingga dampak resesi ekonomi dalam ketersediaan pangan bagi masyarakat.

Pun adanya kajian keilmuan, diskusi ilmiah yang diadakan biasanya diakhiri dengan kesimpulan yang cukup dipublikasikan ataupun bisa sampai melakukan audiensi terhadap ahli ilmu dibidang itu ataupun meminta klarifikasi dengan pemerintah terkait.

Serta pembiayaan organisasi saat ini masih dengan iuran anggota, dana sosial donatur, dana usaha organisasi, tanpa bantuan ABPD/APBN.

Kemudian mendapatkan feedback postif masyarakat secara individu / umkm / kelompok tani yang pernah diajak kolaborasi dengan aktivitas organisasi secara mayoritas, walaupun ada sebagian kecil masyarakat ada yang belum menyukainya, karena manfaat organisasi belum bisa diberikan secara meluas, kegiatan berjangka singkat.

Namun ini menjadi motivasi organisasi untuk meningkatkan brand image, trust dan service quality untuk waktu yang akan datang.

Setelah selesai prosesi kunjungan studi Mahasiswa IPB ke sekretariat pusat organisasi Pangan Publik Indonesia, mereka mendapatkan positive vibes, karena bukan saja membahas tugas mata kuliah yang diperlukan, tapi sekaligus sharing seputar suka duka kuliah, pengalaman bisnis yang digeluti selama kuliah dan pasca kampus, hal ini dibuka Presiden Pangan Publik Indonesia secara langsung.

Tak lupa disampaikan segera dilaksanakan pendaftaran Pangan Publik Indonesia 2024, maka direkomendasikan bergabung didalamnya, diajak teman-teman IPB lainnya dari domisili Bogor ataupun diluar daerah, bersama sama memberikan kontribusi peran pemuda untuk Indonesia lumbung pangan dunia 2045, walaupun kesibukan ditengah tengah aktivitas profesi karir yang berlangsung. (*)

Editor: Rany Puspitasari