GAZA-RADAR BOGOR, Polisi Israel menutup masjid Al Aqsa di kota tua Yerusalem dan mencegah umat muslim untuk memasuki situs suci tersebut, pada Selasa (24/10).
Baca Juga : PT Pelindo (SPSL) Wujudkan Integritas Ekosistem & Efisiensi Rantai Logistik Di Tanah Air
Departemen Wakaf Islam, organisasi Islam yang ditunjuk Yordania mengelola kompleks melaporkan bahwa polisi Israel secara tiba-tiba menutup semua gerbang yang mengarah ke Masjid Al Aqsa dan melarang semua umat Islam masuk ke dalamnya.
Dikutip dari Al Arabiya pada Rabu (25/10), Otoritas negeri Zionis sudah memperketat pintu masuk masjid sejak pagi. Saat itu otoritas sempat mengizinkan orang lanjut usia memasuki kawasan tersebut.
Namun aturan itu tak lama berubah, Polisi Israel kini melarang semua muslim dari segala usia memasuki situs paling suci ketiga Islam itu.
Sementara itu ditengah larangan masuk bagi umat Islam, polisi justru mengizinkan orang Yahudi memasuki kompleks di pagi hari untuk berjalan-jalan dan melakukan ibadah secara bebas yang jelas melanggar status quo.
Di bawah aturan status quo, hanya Muslim yang boleh beribadah disana. Non muslim boleh ke Al Aqsa namun hanya bisa mengunjungi saja.
Beberapa orang Yahudi sendiri seringkali berdoa disana meskipun ada aturan tersebut.
Dilansir dari Wafa News, menurut hukum Yahudi memasuki bagian manapun dari kompleks masjid Al Aqsa atau biasa disebut Temple Mount tidak boleh karena sifat suci situs tersebut.
Ini merupakan langkah tak biasa yang terjadi di tengah ketegangan antara Israel dan Hamas Palestina baru-baru ini.
Israel dan Hamas berperang setelah milisi Palestina itu menyerang kota-kota Israel pada 7 Oktober lalu. Lebih dari 6.000 orang tewas dalam serangan ini.
Baca Juga : Tingkatkan Produktivitas Padi Musim Rendeng, Kementan Buka Pelatihan Sejuta Petani dan Penyuluh
Kompleks Masjid Al Aqsa sendiri merupakan situs suci ketiga dalam Islam dan situs paling suci dalam Yudaisme yang menjadi titik nyala perselisihan antara Israel dan Palestina.
Editor : Yosep/Welinda-PKL