BOGOR-RADAR BOGOR, Kawasan pecinan Suryakencana di Kecamatan Bogor Tengah terus menjadi perhatian Pemkot Bogor. Wali Kota Bima Arya bahkan meminta secara khusus adanya pemfokusan pengelolaan kawasan yang jadi surganya kuliner legendaris itu.
Baca Juga : Bima Arya Cek Progres Awal Pembangunan Pedestrian Jalan Merdeka
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, Rudy Mashudi melihat untuk mewujudkan hal itu, terdapat satu alternatif atau opsi yang dapat dipilih oleh Pemkot Bogor. Yakni kelembagaan tata kelola yang mrmungkinkan secara operasional bisa berjalan sangat teknis yaitu Unit Pengelolaan Teknis (UPT) di Suryakencana.
Penerapan sistem ini sudah dilakukan Pemerintah Daerah Yogyakarta yakni dengan membangun UPT Pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta hang mengelola 5 cagar budaya yakni Malioboro, Kraton, Kotabaru, Kotagede dan Pakualaman.
Rudy menilai, dengan pembentukan UPT maka pelaksanaan tugas operasional kenersihan dan keamanan dapat lebih konkret.
Ia menyebut UPTD diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 12 tahun 2017 Tentang Pengembangan Kawasan dan Kewenangannya yakni ada di Pemerintah Daerah dan ditetapkan melalui Peraturan Wali Kota.
“(Namun) perlu ada kajian akademisnya dan perlu komunikasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov). Kami harus kerja keras karena beberapa hal terkait dengan kajian perlu dilihat dari sisi ekonomi, sosial, dan lingkungan,” ujarnya saat ditemui Radar Bogor, Selasa (24/10/2023).
Dirinya belum dapat memastikan jika sudah terbentuk, UPT itu akan berada di bawah kewenangan Organisasi Perangkat Daerah atau Dinas yang mana. Pihaknya masih melihat letak domain terbesarnya.
Wali Kota Bogor, Bima Arya menunjuk Sekretaris Daerha, Syarifah Sofiah untuk memegang dan mengawal seluruh tahapan-tahapan pada kajian ini. Ia juga mengingatkan agar senantiasa memiliki persetujuan provinsi.
Baca Juga : Gedung Plaza Bogor Dibongkar Mulai Awal Desember 2023
“Jadi masih dikaji. Kalau bisa sebelum Desember 2023 (berjalan), begitu Plaza Bogor dibongkar. Saya usulkan Suryakencana dikelola secara khusus karena penanganannya harus fokus tidak bisa sambil karena ada masalah keamanan, ketertiban, kebersihan, melindungi cagar budaya dan memaksimalkan potensi yang ada di sini,” ujar Bima. (fat)
Reporter : Arifal
Editor : Yosep