BOGOR-RADAR BOGOR, Peristiwa tak mengenakan dialami seorang nenek bernama Enny Susilawati (67). Niat hati ingin bertemu dengan anak dan cucunya, nenek asal Nganjuk Jawa Timur itu diduga malah diusir.
Baca Juga : Kesal Pipa Perumda Tirta Pakuan Dirusak, Warga Jembatan Ledeng Unjuk Rasa
Setelah diduga diusir cucu dan menantunya, nenek asal Nganjuk tersebut ditemukan terlantar di Kota Bogor.
Kabid Rehabilitas Sosial pada Dinsos Kota Bogor, Dody Wahyudin mengatakan, kejadian ini bermula saat nenek asal Nganjuk ini berniat menemui anak pertamanya yang tinggal di Jakarta.
Kemudian, sesampainya di rumah sang anak, nenek Enny malah diusir cucu dan menantunya. Lalu, nenek asal Nganjuk ini memutuskan pergi dari rumah anaknya yang berada di Jakarta.
“Jadi menurut informasi dari si nenek, dia itu diusir sama cucu dan menantunya, disuruh pergi,” kata Dody Wahyudin kepada wartawan.
Menurut Dody Wahyudin, nenek Enny lantas pergi ke Bogor untuk menemui anak keduanya, namun dirinya tidak tahu keberadaanya.
“Cuma gak taunya sesampai di Bogor nyasar. Gak ada ongkos, gak ada apa-apa, akhirnya terlantar,” ucap dia.
Kemudian, warga yang mengetahui nenek asal Nganjuk ini terlantar, membawa dia ke Polsek Bogor Tengah pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Lalu, anggota polisi membawa lagi ke Dinsos Kota Bogor.
“Ditemuin di Bogor Tengah, dianter sama warga karena ada di jalanan, bingung kan nanya kesana kesini karena gak tau Bogor, belum pernah di Bogor juga,” ucap Dody Wahyudin.
“Sabtu malam dianterin ke Polsek Bogor Tengah, terus dari Polsek diantarlah ke Dinsos, untuk ya paling tidak di reunifikasi,” lanjut dia.
Setelah itu, pihak Dinsos Kota Bogor melakukan assesment terhadap nenek Enny, dan diketahui identitas dirinya termasuk alamat kedua anaknya.
Kemudian, pihaknya menghubungi anak keduanya yang diketahui beralamat di Sukaraja, Kabupaten Bogor.
“Jadi tadi sore langsung terhubung, dan malam ini rencana mau dijemput ke Dinsos sama anaknya yang nama Rudy,” ungkap dia.
Disinggung apakah Nenek Enny bercerita penyebab diusir cucu dan menantunya, Dody Wahyudin mengungkapkan, bahwa berdasarkan hasil pembicaraannya dengan nenek asal Nganjuk itu, kejadian ini terjadi karena ada ketidaksukaan atau kesenangan antara cucu, menantu dengan sang nenek.
Namun, karena permasalahan ini merupakan persoalan internal keluarga, pihaknya tidak mendalaminya. “Ibaratnya dia dari Nganjuk datang ke Jakarta untuk berkunjung. Namanya nenek ke rumah anaknya,” beber Dody Wahyudin.
Baca Juga : Kurang 2 Bulan dari Target Rampung, Begini Kabar Terbaru Jembatan Otista
Dody Wahyudin hanya berpesan, kepada semua orang untuk tetap peduli terhadap orang tuanya masing-masing. Karena, jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi. Sebab, sudah banyak kasus serupa ditemui pihaknya.
“Ya himbauannya yang paling utama adalah kembali lagi ke keluarga. Ya kasian juga, dan gak etis kalau sama orang tua seperti ini,” tandas Dody Wahyudin. (ded)
Reporter : Arifal
Editor : Yosep