BOGOR-RADAR BOGOR, Kawasan Bogor Selatan Kota Bogor dikepung bencana Selasa (24/10/2023). Rumah warga jebol hingga tanas amblas pasca diguyur hujan deras dan angin kencang.
Baca Juga : Kota Bogor Diselimuti Bencana: Dua Pohon Tumbang Hingga Longsor Terjadi dalam Hitungan Jam
Seperti yang terjadi di Kampung Sawabeura RT 001/004, Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan. Sebuah dinding rumah jebol akibat luapan air saluran air saat hujan deras disertai angin kencang melanda.
Kepala BPBD Kota Bogor Theo Patrocinio mengatakan, kejadian bencana ini mengakibatkan dinding bangunan rumah milik Muhammad yang dihuni satu kepala keluarga dengan lima jiwa ini jebol dibagian ruangan kamar tidur yang difungsikan sebagai gudang.
Menurut dia, luas dinding bangunan rumah milik pihak terdampak yang jebol yaitu dengan panjang 3 meter dan tinggi 2 meter. “Dinding rumah jebol akibat luapan air saluran air,” kata pria yang kerap disapa Theo.
Tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut, saat ini personil TRC-PB BPBD Kota Bogor sudah melakukan assessment. “Korban mengungsi juga nihil,” katanya.
Selain rumah jebol, tanah longsor juga terjadi di Kampung Pabuaran Tengah RT 003/006, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Lebih lanjut, Theo menyebut kejadian ini menyebabkan tanah longsor rumpun pohon bambu dengan luas rumpun bambu sekitar 5 meter.
“Material tanah longsor rumpun pohon bambu lalu menutupi akses jalan warga sekitar sehingga warga tidak bisa melintas dilokasi tersebut,” ungkapnya.
Sedangkan tanah amblas terjadi Kampung Pamoyanan RT 001/002, Kelurahan Ranggamekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Theo mengatakan, bencana tanah amblas yang terjadi pada 17.30 WIB ini disebabkan adanya luapan air hujan dan adanya penurunan permukaan tanah dititik lokasi kejadian.
Baca Juga : Bencana Lagi, Pohon Tumbang Tutupi Jalan di Perumahan BNR
Kejadian ini, dijelaskan Theo menyebabkan tanah amblas dengan lebar sekitar 3 meter x 4 meter dengan kedalaman sekitar 30 cm.
Tanah amblas ini terjadi pada bangunan rumah bagian ruang tamu dan kamar tidur rumah milik Bapak Cecep Jarkasih 1 KK dengan 1 Jiwa. “Kebutuhan yang mendesak adalah perbaikan tanah yang amblas,” tandas Theo. (ded)
Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep
