BOGOR-RADAR BOGOR, Ditutupnya Jalan Otista akibat adanya proyek pergantian jembatan berimbas pada meruginya bisnis yang ada di sekitar kawasan ini.
Seperti yang dirasakan Pengusaha Alat Kesehatan, Jamil. Dirinya mengalami kerugian selama beberapa bulan terakhir akibat tidak adanya akses sehingga membuat tokonya di Jalan Otista sepi pembeli.
Kondisi ini pun amat berat dirasakan Jamil. Ia pun melontarkan langsung keluhan itu pada Wali Kota Bogor, Bima Arya yang tengah meninjau proyek pembangunan Jembatan Otista pada Selasa (24/10/2023).
Baca Juga : Kurang 2 Bulan dari Target Rampung, Begini Kabar Terbaru Jembatan Otista
“Dari awal saya mempertanyakan bagaimana kompensasi dan respons Pemerintah Daerah terhadap proyek ini. Semenjak ada proyek ini bisnis (saya) mati. Dan tidak ada kabar sama sekali, sudah beberapa kali ke Dinas PUPR dan Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian, tapi tidak ada respon dan jawaban,” ujarnya.
Menurut Jamil, kondisi yang dirasakannya berbeda jika dibandingkan bisnis yang ada di sisi Kecamatan Bogor Tengah. Wilayah itu sedikit lebih hidup karena bisa dijangkau oleh kendaraan dan masyarakat. Sementara sisi Kecamatan Bogor Timur disebutnya betul-betul mati.
Jamil meminta Pemkot Bogor memberikan kompensasi berupa ganti biaya sewa yang sudah dibayarkannya sebelum Jembatan Otista dibongkar. “Kontraknya Rp40 juta per tahun. Harapan saya setelah ada ganti uang sewa. Tidak muluk-muluk,” ucapnya.
Merespons keluhan pengusaha di Jalan Otista itu, Bima menyampaikan agar Jamil memberikan hitung-hitungan kerugian yang dialami, dan pihaknya akan berupaya mencari jalan keluar terkait hal tersebut.
“Saya minta hitungannya. Tidak mungkin diganti semua. Tapi paling tidak, ada komitmen kami untuk meringankan,” kata Bima. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep