25 radar bogor

Dekati Simpul Pemilih, Capres-cawapres Susun Strategi

Capres dan Cawapres

JAKARTA-RADAR BOGOR – Kombinasi pasangan capres dan cawapres berpeluang menentukan strategi dalam menyasar segmentasi pemilih. Koalisi Perubahan termasuk yang menyiapkan masing-masing calon untuk berfokus pada isu tertentu.

Baca Juga : Prabowo Tegaskan tak akan Pakai Fasilitas Negara Saat Kampanye, Meskipun Cawapresnya Gibran

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, secara eksplisit pasangan Amin tidak berbagi peran berdasar fokus area. Sebab, sejak awal Amin mengusung konsep dwitunggal. Tanggung jawab dan peran capres-cawapres dilakukan beriringan secara harmonis. ”Dan selaras,” ujarnya kepada Jawa Pos kemarin.

Namun, karena latar belakang Muhaimin adalah santri dan berasal dari desa, Jazil mengakui bahwa Muhaimin sangat berfokus pada isu kesejahteraan kelompok masyarakat pinggiran dan pedesaan. Terutama petani, nelayan, buruh, dan guru. Muhaimin juga sangat berfokus pada pendidikan karakter berbasis pesantren.

Bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar saat menuju Gedung KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). (MIFTAHUL HAYAT/JAWA POS)
Dalam buku visi-misi dan program pasangan Amin, kelompok santri masuk dalam 28 simpul kesejahteraan. Langkah konkret untuk mewujudkan kesejahteraan itu antara lain menyetarakan ijazah pesantren dengan sekolah umum. Dengan begitu, lulusan pesantren bisa melanjutkan sekolah atau langsung mencari kerja.

Gus Jazil menjelaskan, semua visi-misi dan program Amin menjadi komitmen yang akan diwujudkan dengan cara kolaboratif dan bersinergi. Jika kelak terpilih, kolaborasi itu akan dilakukan sejak perencanaan hingga eksekusi program. ”Itu komitmen kami, baik dalam merencanakan dan menjalankan semua program,” imbuh politikus yang kini menjabat wakil ketua MPR RI itu.

Terpisah, anggota penjadwalan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Aria Bima, menyatakan bahwa pihaknya belum membagi tugas berdasar segmentasi pemilih atau kunjungan ke daerah. TPN juga belum menunjuk personel yang akan mendampingi Ganjar dan Mahfud dalam melakukan safari politik.

Saat ini, kata Aria, TPN masih melengkapi personel tim pemenangan yang nanti diserahkan ke KPU. Sebelum masa kampanye, kata Aria, Ganjar dan Mahfud tentu akan terus melakukan konsolidasi politik. Baik konsolidasi internal maupun eksternal. Salah satunya konsolidasi dengan turun ke daerah-daerah.

Yang pasti, lanjut anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu, kehadiran Ganjar-Mahfud harus dirasakan langsung oleh masyarakat. ’’Kehadirannya akan dirasakan dan berdampak langsung bagi rakyat. Itu pasti dan tidak boleh tidak,” paparnya. Dia mengatakan, Ganjar dan Mahfud merupakan sosok yang dekat dengan rakyat. Karena itu, mereka akan selalu mendengar suara dan aspirasi rakyat.
Baca Juga : Kenalkan Ganjar-Mahfud ke Warga Kampung, PDIP Surabaya Dicurhati Masalah Pendidikan

PRABOWO SUBIANTO-GIBRAN RAKABUMING RAKA (DOK. JAWA POS)
Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran yang baru dideklarasikan Minggu malam juga belum memerinci strategi ataupun penugasan khusus. Saat ini pasangan Prabowo-Gibran belum memiliki tim pemenangan layaknya dua koalisi lain. Konsep tim pemenangan masih digodok.(JPG)

Editor : Yosep/Taufik-Pkl