CIBINONG-RADAR BOGOR, Bertolaknya Bupati Bogor, Iwan Setiawan ke benua eropa, menuai sorotan khalayak publik. Di tengah krisis air bersih yang menimpa ratusan ribu warga Kabupaten Bogor, kepergian Iwan dinilai tidak tepat.
Pengamat politik dan kebijakan publik, Yusfitriadi menyebut, perginya Bupati Bogor ke luar negeri sudah pasti mengundang banyak pertanyaan.
“Ke negara mana tujuannya? untuk apa keperluannya? dan kepada siapa kepemimpiman pemerintah daerah didelegasikan selama Iwan Setiawan berada di liar negeri,” ucap Yusfitriadi, Senin (23/10).
Menurutnya, hal itu penting diketahui publik musabab posisinya sebagai kepala daerah. Pun ketika keberangkatannya berhubungan dengan kinerjanya sebagai kepala daerah, mengapa demikian harus terkesan sembunyi-sembunyi sehingga sulit mendapatkan informasi tentang hal tersebut.
Baca juga: Minimalisir Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Audiensi dengan Bupati Bogor
“Jika memang keberangkatannya tidak ada hubungannya sama sekali, akan banyak konsekuensi logisnya, seperti anggara siapa yang digunakan, bagaimana konsekuensi meninggalkan tugas, terlebih dalam waktu yang lama misalnya,” cecar Yusfitriadi.
Oleh karena itu, lanjutnya, penting adanya informasi yang akurat dan terbuka kepada publik, baik keberangkatannya urusan personal maupun mewakili kelembagaan.
“Apalagi jika keberangkatannya atas sesuatu yang tidak krusial hanya sekedar “plesiran” misalnya,” sambung Ketua Visi Nusantara Maju itu.
Di tengah kondisi masyarakat Kabupaten Bogor membutuhkan banyak hadirnya pemerintah daerah untuk menyelesaikan berbagai masalah, seperti kekeringan, masalah sungai cileungsi yang tidak berujung, masalah kenaikan harga bahan pokok terutama beras dan sebagainya.
Lantas sambung Yusfitriadi, di mana tanggungjawab moralnya sebagai kepala daerah. Oleh karena itu, pemerintah daerah menurutnya harus menyampaikan secara terbuka kepada publik terkait informasi berangkatnya Iwan Setiawan ke luar negeri secara utuh.
Baca juga: Hari Pangan Sedunia, Bupati Bogor Ajak Masyarakat Terapkan Konsumsi B2SA
Begitupun DPRD Kabupaten Bogor yang diminta bersikap tegas untuk meminta keterangan dari pemerintah daerah terkait informasi tersebut.
Jika memang berangkatnya Iwan ke Eropa dalam rangka studi banding atau sejenisnya, tentu juga harus dilihat efektifitas dan skala prioritasnya.
“Apalagi ketika berangkatnya Iwan Setiawan tersebut merupakan agenda pribadi yang tidak krusial, maka harus mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak, atas tanggungjawab kepala daerah dalam memimpin Kabupaten Bogor ini,” tukasnya.(cok)
Penulis: Septi
Editor: Rany Puspitasari