25 radar bogor

31 Masjid di Gaza Hancur Lebur Setelah Serangan Israel Pada 7 Oktober

Serangan Udara Israel ke Gaza
Ilustrasi Serangan Udara Israel ke Gaza

BOGOR-RADAR BOGOR, Setidaknya lima masjid lagi hancur dalam serangan udara yang dilancarkan Israel di Jalur Gaza pada Minggu, 22 Oktober 2023.

Sehingga jumlah totalnya menjadi 31 masjid hancur akibat serangan Israel sejak 7 Oktober lalu, kata Kementerian Wakaf dan Agama yang berbasis di Gaza.

Baca Juga: Kementan Kirim Alumni Polbangtan Magang di Jepang

“Jumlah masjid yang hancur total sejak awal serangan Israel di Gaza telah meningkat menjadi 31,” kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Pejabat Palestina mengatakan dua orang tewas dalam serangan di masjid Al-Ansar.

Israel melancarkan juga serangan udara terhadap sebuah masjid di Tepi Barat yang diduduki, dan para pejabat Palestina melaporkan bahwa setidaknya dua orang tewas dalam serangan itu, dan tiga lainnya terluka.

Militer Israel mengatakan serangan terhadap masjid Al-Ansar pada Minggu pagi menewaskan beberapa anggota Hamas dan Jihad Islam Palestina yang menggunakan gedung itu sebagai pusat komando.

Serangan udara Israel menghancurkan banyak tempat ibadah ketika konflik memasuki minggu ketiga, jumlah korban sipil meningkat, dan wilayah tersebut bergulat dengan kekurangan pasokan kebutuhan pokok.

Dikatakan pada hari Minggu, bahwa 10 pegawai kementerian kehilangan nyawa dalam serangan ini dan lainnya terluka.

Serangan udara Israel di Palestina dimulai setelah Hamas memulai Operasi Banjir Al Aqsa, sebuah serangan mendadak multi-cabang yang mencakup rentetan peluncuran roket dan infiltrasi ke Israel melalui darat, laut, dan udara.

Dikatakan bahwa serangan tersebut merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim ilegal Israel.

Militer Israel kemudian mengumumkan peluncuran Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Gaza, namun sejauh ini menewaskan sedikitnya 4.651 warga Palestina, termasuk 1.873 anak-anak dan 1.023 wanita dalam serangan udara.

Pemboman tanpa pandang bulu yang dilakukan Israel di Jalur Gaza, sebagai respons terhadap serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober, juga menargetkan tempat ibadah dan rumah sakit lainnya.

Sebelumnya pada Kamis, sejumlah orang tewas dan banyak lainnya terluka setelah Israel menargetkan Gereja Ortodoks Yunani di Gaza.

Gereja St. Porphyrius, salah satu gereja tertua di wilayah tersebut, terletak di lingkungan Zeitoun selatan Gaza, hanya berjarak 250 meter (820,21 kaki) dari Rumah Sakit Baptis Al-Ahli, yang menjadi sasaran serangan udara kejam pada 1 Oktober lalu.

Akibat serangan tersebut telah menewaskan ratusan orang.

Pada hari Sabtu, laporan tersebut juga menyoroti pemboman Israel terhadap beberapa situs sipil seperti kantor pusat kementerian, stasiun radio Al-Quran milik kementerian, dan sebuah gereja.

Serangan yang dilakukan Hamas merupakan pembalasan atas penyerbuan Masjid Al-Aqsa dan meningkatnya kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel.

Militer Israel kemudian melancarkan Operasi Pedang Besi terhadap sasaran Hamas di Jalur Gaza.

Pada hari Sabtu, konvoi bantuan kemanusiaan mulai memasuki Jalur Gaza dari Mesir. Ini merupakan pengiriman bantuan pertama ke Gaza sejak konflik bersenjata pecah antara Israel dan kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober.

Baca Juga: Fadli Zon Desak Penyelesaian Konflik Palestina-Israel di Hadapan Parlemen Eropa, Mendukung Palestina Merdeka

Gaza sedang mengalami krisis kemanusiaan yang parah, tidak adanya listrik, sementara air, makanan, bahan bakar, dan pasokan medis hampir habis. (jpg)

Editor: Yosep/Alma-Radar Bogor