BOGOR-RADAR BOGOR, Lembaga Studi Visi Nusantara atau LS Vinus beberkan hasil survei tentang tingkat pengetahuan masyarakat Kota Bogor menjelang Pemilu 2024.
Baca Juga : Survei LS Vinus, 72 Persen Warga Tidak Puas dengan Kinerja DPRD Kota Bogor
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan LS Vinus, tingkat pengetahuan masyarakat Kota Bogor terhadap politik masih rendah.
Hal itu ditandai dengan masih banyaknya masyarakat Kota Bogor yang tidak tahu, bakal calon legislatif (Bacaleg) di daerah pemilihannya (Dapil) sendiri.
“Masih banyak warga yang tidak tahu bacalegnya sendiri. Ada juga warga yang tahu bacalegnya, tetapi mereka tidak tahu bacaleg itu dari dapil mana,” kata Direktur Eksekutif LS Vinus, Yusfitriadi, baru-baru ini.
Sebagai contoh, banyak warga Kota Bogor yang ingin memilih Anang Hermansyah, padahal penyanyi lagu Aku Lelakimu itu, maju sebagai Bacaleg DPR RI dari Dapil Kabupaten Bogor. “Artinya, masih banyak warga yang belum paham soal ini,” ucap Yusfitriadi.
Yusfitriadi menilai fenomena tersebut menjadi salah satu indikator minimnya pengetahuan warga soal Pemilu 2024, serta kurang efektifnya baliho dan alat peraga kampanye (APK) partai.
“Karena di dalam APK itu biasanya yang besar hanya fotonya, sedangkan informasi dapilnya itu sangat kecil. Artinya, APK partai yang selama ini berseliweran di jalanan dan di tempat umum tidak efektif alias gak ngaruh,” ujarnya.
Ketidakpahaman warga Kota Bogor akan pendidikan politik, tentu menjadi salah satu PR bagi KPU, partai politik dan kurangnya sosialisasi yang dilakukan tim sukses.
Baca Juga : Seperti Apa Elektabilitas Peserta Pemilu 2024? LS Vinus Kembali Gelar Survei
Selain itu, minimnya pengetahuan warga akan politik tentu membuat potensi politik uang besar kemungkinan terjadi.
“Tentu ini PR bagi semuanya, karena kalau seperti ini kondisinya politik uang sangat mungkin terjadi di Pemilu 2024. Apalagi masa kampanye Pemilu 2024 hanya 75 hari, berbeda dengan masa kampanye 2019 lalu selama enam bulan,” tandas Yus Fitriadi. (ded)
Reporter : Dede Supriadi
Editor : Yosep