25 radar bogor

Gibran Jadi Penentu Hubungan PDIP-Jokowi, Di Pilpres 2024

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. (Dery Ridwansah/JawaPos.com)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Hari ini (18/10) PDIP memanggil Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Namun, menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, pemanggilan itu tidak berkaitan dengan putusan MK terkait batas usia capres-cawapres yang dibacakan Selasa (16/10) lalu. ”Bukan pemanggilan, kami tidak memanggil. Hanya mengajak ngobrol-ngobrol saja,” ujarnya di Media Center Tim Pemenangan (TPN) Ganjar, Menteng, Jakarta, kemarin.

Baca Juga : Soal Putusan MK, Gibran Rakabuming Bisa Maju Cawapres Lewat Jalur Berpengalaman Sebagai Kepala Daerah

Hasto menegaskan, ada atau tidak ada putusan MK, pihaknya selalu menjalin komunikasi dengan Gibran. Menurut dia, Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani cukup sering bertemu dengan Gibran.

Ihwal peluang Gibran yang disebut bakal digandeng Prabowo Subianto sebagai cawapres, Hasto mengatakan, pihaknya percaya bahwa selama seorang kader PDIP itu mempunyai kesadaran ideologi, masa depan, semangat perjuangan, dan semangat gotong royong, kader tersebut tidak akan mudah tergiur. ”Tidak akan noleh-noleh. Itulah kader PDIP,” tegasnya.

Baca Juga: Tanggapi Putusan MK, Nusron Wahid: Tidak Hanya untuk Gibran, Tapi Insentif Bagi Kaum Muda Indonesia

Pihaknya tidak ingin berandai-andai terkait peluang Gibran menjadi cawapres Prabowo. Sebab, sampai sekarang Gibran masih menjadi kader PDIP dan menjabat wali kota Solo. Rencana pertemuan hari ini juga tidak membahas isu tersebut.

Terpisah, Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro melihat relasi PDIP dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran Rakabuming Raka bakal merenggang bila wali kota Surakarta itu menjadi cawapres Prabowo.

”Ketika Gibran mengambil posisi cawapres, otomatis itu akan membuat hubungan keluarga Solo atau istana dengan PDIP berada dalam titik minus,” ungkapnya kepada Jawa Pos kemarin.

Titik minus yang dia maksud adalah titik terendah dalam hubungan PDIP dengan Presiden Jokowi maupun istana. Mengingat, selama ini PDIP menjadi partai yang berada di garda paling depan dalam perjalanan politik Jokowi. Bila itu terjadi, Agung mengatakan, konflik terbuka antara PDIP dan keluarga Solo bakal mengemuka dan berbuntut panjang. Bahkan, sangat mungkin berlanjut sampai pemilu selesai.

Baca Juga : Partai Gerindra Usung Gibran Rakabuming Raka Jadi Calon Wakil Presiden

Menurut Agung, baik dan buruknya hubungan PDIP dengan keluarga Solo kini berada di tangan Gibran. Jika Gibran maju dalam kontestasi pilpres berpasangan dengan Prabowo, dia meyakini saat itu pula endorse atau dukungan dari Jokowi akan mengalir deras kepada Prabowo. ”Sehingga seluruh instrumen atau sumber daya yang mungkin ada bersama Pak Jokowi akan dialirkan seluruhnya kepada Gibran,” paparnya.

Kondisi itu jelas akan membuat hubungan Jokowi dan Gibran dengan PDIP renggang. (jpg)

Editor : Yosep/Zenal-pkl