25 radar bogor

Kisah Persahabatan Tukang Cukur DPR di Otista dan Si Pencetak Rekor Muri

Maharun menyerahkan jersey kepada Idrus, tukang cukur di Jalan otista

BOGOR, RADAR BOGOR – Dengan senyum sumringah Maharun menyerahkan 4 setel jersey lari dengan didesain khusus pada Idrus, tukang cukur tradisional yang biasa mangkal di jalur pedestrian Jalan Otista. Jersey itu jadi hadiah tanda persahabatan keduanys yang telah terjalin sekira 5 tahun. Bagi Maharun, temannya itu punya peran penting bagi karier bahkan hidupnya.

Riwayat penyakit stroke yang diderita, membuat Asep Gumilar Hidayat sempat mengalami depresi. Merantau ke Kota Bogor jadi pilihan pria kelahiran Bandung itu untuk mengobati masalah kesehatan jiwanya itu. Pria yang akrab disapa Maharun itu akhirnya menjajal olahraga jogging di sekitar lingkar Kebun Raya Bogor.

Kala itu, postur tubuhnya tidak seramping sekarang. Kemampuannya dalam berteman juga tidak terlalu baik. Akhirnya waktu-waktu joggingnya diisi sembari live Instagram. Ia bercerita soal apapun yang diketahui sembari berlari.

Baca juga: Kolaborasi dengan Ketua Kadin, Tukang Cukur Presiden Jokowi Dirikan Jumadi Tjoekoer Barbershop

Di tengah banyak orang yang memandang perilakunya sebagai sebuah keanehan, Idrus, tukang cukur tradisional di jalur lari Maharun justru setia menyemangati dan mendukung aksinya itu.

“Saya lari di pedestrian KRB sejak Januari 2018. Setiap pagi ketemu dia (Idrus). Akhirnya kami berteman, sering ngobrol, dan curhat. Bahkan sehabis lari saya sering minta dipijitin juga,” tutur pria kelahirah 1982 itu.

Seiring rutinnya Maharun berlatih lari, kemampuannya pun terus meningkat. Dirinya juga mulai aktif berpartisipasi pada event-event lari yang digelar. Idrus tempat Maharun menitipkan tas dan minum akhirnya jadi saksi hidup proses dan transformasi Maharun jadi pelari andal.

“Setiap ada event lari saya dapat jersey. Karena sudah terlalu banyak beberapa saya berikan ke Mang Idrus. Maksud saya buat dipakai sehari-hari di rumah, ternyata selalu dipakai saat bekerja. Karena Mang Idrus sering diliput media saat pakai baju saya, akhirnya nama atau foto saya yang sering muncul,” ucap peraih Rekor MURI pelari pertama yang berlari 10K sambil siaran langsung di Instagram pada gelaran UI Half Marathon tahun 2018.

Maharun kemudian terpikir membuat jersey khusus untuk temannya itu. Supaya pakaian dinas cukurnya bukan hanya lungsuran saja melainkan memang baju miliknya sendiri. Awalnya ia akan menghadiahi Idrus kemeja khas Kepster di Barbershop.

Namun karena ingin menyesuaikan dengan tempat mangkal Idrus, akhirnya jersey larilah yang jadi pilihan Maharun. Jersey itu dipesannya dengan desain khusus yang dipola oleh rekanannya di Bandung.

Tampilannya sangat unik dan menarik. Sebuah pohon besar menjadi latar belakang desain jersey itu untuk menggambarkan tempat kerja Idrus yang ada di bawah pohon rindang (DPR). Tepat di tengah jersey itu tergambar sebuah bingkai bergambar wajah dan tertulis nama Idrus.

“Saya buatkan 6 jersey untuk Mang Idrus. Tapi baru ada 4, sisanya menyusul karena sempat salah ukuran. Semoga ini bisa jadi pakaian dinas Mang Idrus sehari-hari,” kata Maharun.

Ia juga turun menghadiahi temannya itu dengan sejumlah uang tunai sebagai bekal hidup sehari-hari. Sebab, semenjak Jembatan Otista diperlebar pendapstan Idrus jauh berkurang lantaran minimnya orang yang melintas di kawasan itu. (Fat)

Penulis: Reka Faturachman
Editor: Rany Puspitasari