25 radar bogor

Pemkab Bogor Bakal Tertibkan Baliho Parpol, Satpol PP: Kami Konfirmasi Pimpinan Masing-Masing Dulu

Sejemlah alat praga kampanye di simpang Jalan Tegar Beriman, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Jumat (13/10/2023). Pemkab Bogor lamban tertibkan alat praga kampanye tanpa ijin yang terpasang di ruang terbuka hijau. Foto : Radar Bogor / Hendi Novian

CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) bakal tertibkan baliho parpol atau partai politik, dalam waktu dekat.

Hal itu setelah Bupati Bogor, Iwan Setiawan telah mengeluarkan instruksi terkait penertiban alat peraga kampanye (APK) di wilayah Kabupaten Bogor.

Kepala DPKPP Kabupaten Bogor, Teuku Mulya mengaku telah menerima instruksi tersebut.

“Sudah ada surat penertiban baliho, reklame dan billboard milik partai politik, sudah ditandatangani oleh Bupati Bogor,” terangnya, Jum’at (13/10).

Baca juga: Mahasiswa Rusak Baliho Caleg di Kota Bogor, Begini Kata Kapolresta

Meski begitu, pihaknya akan melakukan konfirmasi terlebih dahulu kepada para pimpinan partai sebelum melakukan penertiban. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi tuntutan yang nantinya dilayangkan ke Pemkab Bogor.

“Kita lihat juga apakah pemasangan baliho ada di area yang dilarang atau tidak, jika dilarang, maka kami akan konfirmasi ke pimpinan parpol untuk mencabut terutama yang berukuran besar,” jelas Teuku.

Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan juga Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bogor untuk melakukan penertiban baliho parpol.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudy Susmanto turut geram melihat baliho parpol yang tidak tertata di Kabupaten Bogor.

Baca juga: Jokowi Tahu Langkah Parpol dari Intelijen, Begini Respons Anies

“Saya pun sudah menyampaikan ke Satpol PP agar baliho-baliho termasuk baliho saya yang dipasang oleh relawan segera ditertibkan karena sudah mengganggu ketertiban umum,” ujarnya.

Dia ingin, pemilihan umum (pemilu) dapat berjalan dengan baik dan damai tanpa adanya konflik di tengah lingkungan masyarakat.

Kehadiran baliho-baliho di area publik ini dikhawatirkan dapat memicu konflik dan mengganggu jalannya pemilu yang damai.

“Saya ingin ada komitmen, karena kita juga menginginkan pemilu nanti berjalan dengan baik, pemilu berjalan damai. Jangan sampai pemilu ini malah mengganggu masyarakat lain,” tandasnya.(cok)

Penulis: Septi
Editor: Rany Puspitasari