SUKARAJA-RADAR BOGOR, Peristiwa munculnya semburan air bercampur gas di pemukiman warga di Sukaraja, kini tengah diteliti Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Barat.
Pemerintah Kabupaten Bogor memastikan area sekitar lokasi kejadian tepatnya di Kampung Leuwikotok, Desa Pasirlaya, Kecamatan Sukaraja steril dari aktivitas warga untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Camat Sukaraja, Ria Marlisa menjelaskan, setelah menerima laporan pihaknya bersama, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, Koramil, dan Polsek Sukaraja segera mengamankan lokasi.
“Saat ini area sekitar semburan air tersebut sudah diberi police line agar steril dari aktivitas warga. Selain itu, pemilik dan penghuni indekos di lokasi semburan, sepakat untuk mengosongkan tempat sementara waktu hingga situasi cukup aman,” jelas Ria, Kamis (12/10).
Baca juga: Semburan Air Bercampur Gas, BPBD Temukan Kandungan Gas Metana
Pihak ESDM pun, kata dia, sudah mengambil sampel untuk diperiksa di laboratorium. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan kandungan mineral yang ada di air sumur bor titik munculnya semburan air tersebut.
Petugas yang terlibat diminta untuk mengevakuasi warga sampai tujuh hari ke depan.
“Untuk ketinggian semburan dan bau memang terus menurun. Semalam semburannya tinggi, lalu paginya ketinggian turun dan baunya juga semalem kuat, nanti hilang, nanti bau lagi,” tambah Ria.
Sementara Kepala Seksi Pencegahan BPBD Kabupaten Bogor, Yudiman menuturkan, pihaknya bersama dengan pihak-pihak terkait akan berjaga secara bergantian selama 24 jam. Hal ini untuk memastikan area tersebut steril dari aktivitas warga.
Baca juga: Semburan Air Bercampur Gas Muncul di Pemukiman Warga Sukajara
“Kami akan memantau disini bergantian selama 24 jam, setiap 2 jam atau per 1 jam akan kami laporkan perkembangannya, dan akan terus dilakukan sampai tujuh hari kedepan atau sampai ada arahan lebih lanjut,” tukasnya.
Kegiatan pengamanan ini dilakukan sampai ada kepastian dari Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat tentang kandungan yang terdapat pada semburan air tersebut.(cok)
Penulis: Septi
Editor: Rany Puspitasari