25 radar bogor

Semburan Air Bercampur Gas, BPBD Temukan Kandungan Gas Metana

Petugas di lokasi terjadinya semburan gasyang berada di rumah sewa Kampung Leuwikotok, Ciluar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rabu (11/10/2023). Semburan gas terjadi akibat pembuatan sumur bor yang melebihi batas. foto : Radar Bogor / Hendi Novian
Petugas di lokasi terjadinya semburan gasyang berada di rumah sewa Kampung Leuwikotok, Ciluar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rabu (11/10/2023). Semburan gas terjadi akibat pembuatan sumur bor yang melebihi batas. foto : Radar Bogor / Hendi Novian

SUKARAJA-RADAR BOGOR, Kasus penemuan adanya semburan air bercampur gas di Sukajaya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor menemukan kandungan gas metana pada semburan air dari dalam sumbur bor, di pemukiman warga di Sukaraja itu.

Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan menggunakan alat khusus gas metana.

“Menurut petugas dari Pertamina (PGN) setelah diukur dengan alat ukur khusus gas metana terukur/terdapat kandungan gas metana di atas 3.882 ppm-m di awal pada pukul 17.45 WIB (11/10), dan pengecekan selanjutnya pada pukul 18.45 (11/10) terukur di atas 14.000 ppm-m,” ujar Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Adam Hamdani saat dikonfirmasi, Kamis (12/10).

Baca juga: Semburan Air Bercampur Gas Muncul di Pemukiman Warga Sukajara

Petugas kemudian mengukur kandungan gas di area lokasi kejadian tepatnya di Kampung Leuwikotok, Desa Pasirlaya, Kecamatan Sukaraja.

Setelah diukur dengan alat deteksi gas milik BPBD, terdapat kandungan H2S angka 0 s/d 1 tidak konsisten, Combex angka 0 s/d 5 tidak konsisten, dan CO2 angka 0 s/d 15 tidak konsisten.

“Pengukuran dilakukan di beberapa lokasi dekat lokasinya kebocoran gas tersebut. Namun perlu penangan lebih lanjut dari pihak terkait menganai pengecekan kandungan gas dan zat kimia di lokasi,” jelas Adam.

Sementara kronologis kejadian, semburan air diduga bercampur gas itu bermula muncul dari lokasi aktivitas pengerjaan sumur bor yang dilakukan warga.

Sumur sedalam kurang lebih 100 meter itu tiba-tiba menyemburkan air setinggi 20 meter dengan tekanan berangsur-angsur menurun.

Situasi terakhir, sumur tersebut masih terus menyemburkan air. Sementara petugas telah mensterilkan area sekitar kejadian demi keamanan warga setempat.

“Sebanyak 52 jiwa diungsikan ke kerabat terdekatnya sampai situasi kembali normal,” tukas Adam.(cok)

Penulis: Septi
Editor: Rany Puspitasari