BOGOR-RADAR BOGOR, Menyempitnya akses jalan karena proyek pembuatan saluran di sepanjang Jalan Tumenggung Wiradiredja, Kecamatan Bogor Utara, kerap menimbulkan kemacetan panjang.
Tanah-tanah galian yang menggunung di sekitar area pekerjaan membuat kendaraan dari dua lajur mesti mengantre ketika melintas di kawasan ini. Kemacetan makin parah terjadi di waktu-waktu sibuk, seperti di pagi dan sore hari.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Rena Da Frina mengakui kondisi tersebut. Ia mengatakan, sudah berulang kali menyampaikan terkait masalah kepada pihak ketiga.
Oleh karena itu dirinya berupaya untuk meminimalkan dan mengantisipasi kejadian serupa terjadi kembali.
“Kami sudah berkali-kali menyampaikan dan mengingatkan ke pihak ketiga untuk mengatur metode pengerjaannya. Mana yang mesti didahulukan. Jangan semua dibongkar, pengerjaan dan pengangkutan galian (mestinya) dilakukan malam,” ujarnya.
Baca juga: Update Terkini Proyek Jembatan Otista, Progresnya Sudah Sampai Sini
Selain pembuatan saluran, Dinas PUPR juga mengerjakan proyek pelebaran jalan di bilangan Tumenggung wiradiredja tersebut. Penambahan lebar jalan dilakukan pada sisi kanan dan kiri jalan dengan lebar 1,5 meter.
Hal itu dilakukan untuk mempermudah manuver kendaraan yang melintas di Simpang Indobaso sebagai solusi atas kemacetan yang kerap terjadi di lokasi tersebut.
Proyek yang sudah dimulai pada Bulan Agustus 2023 ini ditargetkan Rena rampung pada akhir Bulan Oktober 2023. Diutarakanya, progres proyek itu saat ini sudah mencapai 50 persen.
Sebagai informasi, jalan tersebut digunakan masyarakat menuju wilayah Sukaraja Kabupaten Bogor. Selain itu, akses ini juga menjadi alternatif para pelancong menuju kawasan Puncak. (Fat)
Penulis: Reka Faturachman
Editor: Rany Puspitasari