25 radar bogor

Semburan Air Bercampur Gas Muncul di Pemukiman Warga Sukajara

Petugas di lokasi terjadinya semburan gasyang berada di rumah sewa Kampung Leuwikotok, Ciluar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rabu (11/10/2023). Semburan gas terjadi akibat pembuatan sumur bor yang melebihi batas. foto : Radar Bogor / Hendi Novian
Petugas di lokasi terjadinya semburan gasyang berada di rumah sewa Kampung Leuwikotok, Ciluar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Rabu (11/10/2023). Semburan gas terjadi akibat pembuatan sumur bor yang melebihi batas. foto : Radar Bogor / Hendi Novian

SUKARAJA-RADAR BOGOR, Semburan air bercampur gas muncul di sebuah area kontrakan, di Kampung Leuwikotok, Desa Pasirlaja, Sukaraja.

Hingga Rabu (11/10) malam, petugas masih melakukan penjagaan di sekitar lokasi kejadian.

Kapolsek Sukaraja Kompol Birman Simanulang mengatakan, peristiwa itu berawal dari adanya aktivitas pembuatan sumur bor warga.

“Karena musim kemarau, warga mencoba mendapat sumber air dengan melakukan pengeboran sumur,” ucapnya saat dikonfirmasi, (11/10).

Baca juga: Begini Cara SMAN 1 Sukaraja Kampanyekan Sekolah Sehat

Berdasarkan laporan warga, kata dia, pengeboran dilakukan hingga mencapai ratusan meter. Namun setelah sebulan dilakukan pengeboran, air pun tidak kunjung muncul.

Saat warga akan berhenti melakukan pengeboran, tiba-tiba air bercampur gas menyembur setinggi belasan meter ke permukaan.

Birman mengaku belum bisa menyimpulkan penyebab dari peristiwa tersebut.

“Belum, besok dari SDM Provinsi Jawa Barat untuk penelitian lebih lanjut,” jelasnya.

Hingga malam hari, sumber semburan masih mengeluarkan air bercampur gas. Sementara petugas masih melakukan penjagaan di lokasi kejadian.

Baca juga: Brimob Kedung Halang Distribusikan Air Bersih untuk Warga Sukaraja

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Adam Hamdani mengatakan, pihaknya turun untuk melakukan evakuasi terhadap warga sekitar di lokasi kejadian.

“Bersama aparat setempat, kami lakukan evakuasi warga sekitar khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan,” tukasnya.(cok)

Penulis: Septi

Editor: Rany Puspitasari