RUMPIN – RADAR BOGOR, Sudah dua tahun murid SDN Cidokom 2, Desa Cidokom, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, harus rela belajar beralasan lantai akibat kurangnya ruang kelas dan mebelair.
Baca Juga : Korsleting, Pabrik Helm di Rumpin Ludes Terbakar
“Intinya ruang kelas kurang, mebelair juga sama kurang. Jumlah kelas ideal itu di angka 12 kelas, cuma ada 8 bangunan yang terpakai,” ungkap Wali Kelas 4B SDN Cidokom 2, Mohamad Andriyana ketika ditemui wartawan, Senin (9/10/2023).
Selain belajar di lantai, siswa kelas 4B SDN Cidokom 2 juga belajar menggunakan ruang musala, dan kelas 6 mengisi bangunan yang sebelumnya sebagai laboratorium.
“Jumlah keseluruhan kelas 1 sampai 6 berjumlah 494 siswa. Dari sekian kampung, sebaran muridnya sangat luar biasa,” jelasnya.
Andriyana menambahkan, tahun ajaran 2022/2023 ditempati kelas 5 setahun full. Karena jumlah muridnya paling sedikit.
Sedangkan di tahun ajaran 2023/2024, jumlah murid paling sedikit kelas 4B jumlahnya 34. Mau tidak mau harus menempati kelas ini termasuk siswanya.
“Kalau kurang perhatian sih diperhatikanlah ya. Intinya untuk bangunan sudah ada, tapi kelanjutannya belum ada,” ucapnya.
Menurut dia, seharusnya sudah ada bangunan dua lantai, tapi yang dibangun baru lantai pertama, yang lantai dua belum dilanjutkan pembangunannya.
“Kalau pengajuan sudah pasti, kita kan melalui proses. Pertama ikut musrenbang desa, kemudian kecamatan, kalau kecamatan ke kabupaten ada ranah tersendiri,” kata dia.
Baca Juga : Tim PKM-PM IPB Edukasi Warga Rumpin, Olah Limbah Bambu Jadi Barang Berguna
Dia berharap cepat dibangunkan lanjutan lantai 2 SDN Cidokom 2, berikut mebelairnya, jadi satu paket supaya tidak ada kekurangan lagi.
“Kalau ada ruangan tidak ada mebelair, akan bingung juga. Jadi idealnya bangunan ada, mebelairnya ada (meja dan kursi),” tegasnya. (abi)
Reporter : Jaenal Abidin
Editor : Yosep
