BOGOR-RADAR BOGOR, Meski sudah mulai berlakukan sejak 18 September 2023 lalu, tarif khusus Biskita untuk pelajar, lansia, dan disabilitas masih belum bisa dirasakan manfaatnya, oleh sejumlah penumpang.
Para orang tua yang mendaftarkan kartu anaknya agar bisa mendapatkan tarif khusus Rp2 ribu itu, mengeluh lantaran lamanya proses verifikasi pada proses registrasi. Bahkan mereka menyebut, kondisi itu sudah berlangsung sekira 2 pekan lamanya.
Seperti yang dialami salah satu orang tua, Arief Dalfian. Ia merasa kesulitan mendaftarkan kartu anaknya. Sejak mendaftar pada 20 September 2023 atau awal pembukaan hingga saat ini dirinya belum mendapatkan hasil.
“Saya coba daftar bolak-balik. Pelototin Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) sampai double check, sudah benar semua. Tapi masih belum ada hasil. Statusnya masih diproses. Tidak ada perubahan apa-apa sudah 14 hari,” ujarnya kepada Radar Bogor.
Baca juga: Tarif Khusus Biskita Mulai Berlaku, Penumpang Diminta Tak Lakukan Manipulasi
Arief mengatakan sudah mencoba menghubungi pihak pengelola Biskita dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) melalui saluran media sosial namun belum juga direspons dan mendapat solusi.
Karena kondisi itu, anaknya yang saat ini masih duduk di bangku kelas 7 SMP terpaksa harus membayar dengan tarif normal Rp4 ribu.
“Kalau normal Rp4 ribu. Pulang pergi total Rp8 ribu, sebulan bisa Rp200 ribu. (Padahal) setidaknya bisa separuhnya,” kata Arief.
Ia berharap segera ada solusi terkait kesulitan itu. Sebab menurutnya Biskita menjadi salah satu transport publik di Kota Bogor yang layak dikembangkan dan difokuskan untuk pelajar. Moda ini dinilainya bisa menjadi solusi mengurangi macet akibat transportasi antar jemput oleh orang tua.
Hal serupa juga diutarakan, Nissa Oktaria Kusuma. Dirinya mengeluhkan proses verifikasi yang berjalan lamban hingga berhari-hari. Dalam sepekan tidak ada perkembangan terkait pendaftaran kartu tarif khusus milik anaknya. Padahal ia memandang kebijakan ini dapat mengurangi beban ongkos yang dikeluarkan oleh orang tua.
“Sebenarnya tidak setiap hari dipakai hanya seminggu sekali untuk digunakan ke GOR. Tapi semoga proses verifikasi bisa dipercepat agar dapat segera digunakan kartunya,” harapnya.
Selain itu ia juga ingin BPTJ menambah armada dan shelter Biskita. Karena anaknya sering lama menunggu kedatangan bis dan jarak shelter yang berjauhan. “Sebenarnya Biskita sangat membantu sekali, karena lebih nyaman dan murah dibandingkan angkot,” ucap dia. (Fat)
Penulis: Reka Faturachman
Editor: Rany Puspitasari