JAKARTA-RADAR BOGOR, Penyakit Virus Nipah tengah menjadi sorotan publik di seluruh dunia. Pasalnya, negara bagian Kerala di India tengah mengalami keadaan gempar diakibatkan penyakit Virus Nipah yang terdeteksi dan telah memakan dua korban jiwa.
Baca Juga : Waspada! Virus Nipah Mulai Telan Korban, Kenali Gejalanya
Bahkan beberapa sekolah dan kantor di sebagian negara di India ditutup, demi optimalisasi penghentian penyebaran Virus Nipah.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit Virus Nipah adalah penyakit yang ditularkan dari hewan atau zoonosis seperti kelelawar buah dan babi kepada manusia.
Penyakit Virus Nipah bisa ditularkan dari hewan liar maupun domestik. Virus Nipah juga dapat disebarkan melalui makanan yang telah terkontaminasi dan telah mengalami kontak dengan orang yang terinfeksi.
Mengonsumi buah-buahan atau produk buah yang terkontaminasi oleh air liur atau air seni kelelawar buah yang terinfeksi merupakan sumber penyakit yang paling mungkin terjadi.
Virus Nipah termasuk ke dalam daftar penyakit yang memiliki prioritas untuk diteliti, karena memiliki potensi menyebabkan pandemi global seperti Virus Ebola dan Covid-19.
Bagaimana Gejala Penyakit Virus Nipah?
Seseorang yang terkenal penyakit Virus Nipah akan mengalami gejala yang bervariasi bahkan ada yang tidak bergejala. Pada umumnya, seseorang yang terinfeksi Virus Nipah akan mengalami gejala awal seperti berikut.
- Demam
- Sakit Kepala
- Nyeri Otot (mialgia)
- Muntah
- Nyeri Tenggorokan
- Pusing
- Mudah Mengantuk
- Mengalami Penurunan Kesadaran
Pada kasus yang berat, maka akan muncul gejala seperti gangguan pernapasan akut, ensefalitis (radang otak), dan dapat berkembang menjadi koma dalam waktu 24-48 jam.
Masa inkubasi (infeksi hingga timbulnya gejala) berkisar antara empat hingga 14 hari. Penyakit Virus Nipah memiliki kemungkinan sebesar 75% untuk membunuh mereka yang telah terinfeksi.
Bagaimana Penanganan Penyakit Virus Nipah?
Apabila mengalami gejala yang berkaitan dengan Virus Nipah maka segera pergi ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk dilakukan tindakan yang sesuai.
Jika sudah terdiagnosis terjangkit penyakit Virus Nipah, maka dokter dan tenaga kesehatan akan berupaya semaksimal mungkin dalam penentuan mekanisme pengobatan yang diperlukan.
Baca Juga : Virus Nipah Berpotensi Menjadi Pandemi Jilid II di Indonesia
Sayangnya, hingga saat ini belum ada pengobatan atau vaksin yang spesifik untuk penyakit Virus Nipah. Untuk meredakan infeksi pernapasan yang dialami oleh pasien, maka dokter dan tenaga kesehatan akan melakukan sebuah terapi suportif dan simptomatik.
Bagaimana Cara Mencegah Terinfeksi Penyakit Virus Nipah?
- Tidak mengonsumsi aren atau nila langsung dari pohonnya
- Mencuci buah dan mengupasnya secara menyeluruh
- Tidak mengonsumsi buah yang telah digigit oleh kelelawar
- Hindari kontak dengan hewan ternak (babi dan kuda)
- Gunakan sarung tangan dan pelindung diri bagi petugas pemotong hewan
- Mengonsumsi daging ternak secara matang
- Terapkan pola hidup bersih dan sehat serta cuci tangan secara teratur.
(jpg)
Editor : Yosep
