CIBINONG-RADAR BOGOR, Dampak kekeringan di Kabupaten Bogor semakin meluas. Meski hujan telah turun beberapa hari terakhir, namun wilayah yang dilaporkan kekeringan semakin bertambah.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat, hampir semua wilayah mengalami krisis air bersih yakni di 37 kecamatan.
Baca Juga: Sudah 32 Kecamatan Terdampak, Krisis Air Bersih Landa 290 Ribu Jiwa
“Hingga hari ini, 37 kecamatan, 162 desa terdampak kekeringan,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Aris Nurjatmiko pada Kamis, (21/9).
Dari semua kecamatan, hanya tiga kecamatan yang belum ada laporan krisis air bersih yakni Kecamatan Tajurhalang, Cileungsi, dan Caringin.
Sementara total masyarakat terdampak kekeringan yakni berjumlah 95.982 KK dengan 329.375 jiwa.
Aris mengatakan, hujan yang terjadi beberapa hari terakhir ini belum membuat pasokan air warga pulih. Pihaknya sendiri dengan sejumlah pihak terkait masih terus mendistribuskan bantuan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan.
“Sebanyak 2.882 juta liter air bersih yang sudah didistribuskan sejak Mei lalu, kami terus kirim bantuan air berdasarkan permintaan di lapangan,” jelasnya.
Sementara Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan di Jawa Barat akan mundur 3 dasarian dari prakiraan awal sekitar akhir November hingga Desember.
Baca Juga: AQUA Bantu Pasokan Air Bersih ke Masyarakat Jawa Barat
Kemudian puncak musim hujan akan terjadi pada Januari hingga Februari 2024 nanti.(*)
Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto