25 radar bogor

Pabrik yang Cemari Sungai Cileungsi Diminta Tutup, Bupati Bogor Bilang Begini

Sejumlah ikan sapu-sapu mati di Sungai Cileungsi, Kampung Cikuda, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sabtu (16/9/2023). Komunitas Peduli Sungai Cileungsi-Cikeas (KP2C) pencemaran Sungai Cileungsi sudah tujuh tahun, pengawasan dan pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah tidak efektif karena pencemaran yang diduga dari limbah industri selalu terjadi dan berulang.. Foto : Radar Bogor / Hendi Novian

GUNUNG PUTRI-RADAR BOGOR, Warga yang terdampak pencemaran Sungai Cileungsi berharap ada tindakan tegas terhadap pabrik atau industri yang diduga membuang limbah ke Sungai Cileungsi. Mereka meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menutup pabrik-pabrik tersebut.

“Ini sudah bertahun-tahun, belum ada solusi sampai sekarang. Tolong tindak tegas, tutup pabrik yang melanggarnya,” tegas Ridwan, salah satu warga Wanaherang, Selasa (19/9).

Baca Juga: Pencemaran Sungai Cileungsi Kian Parah, 2.500 KK Terdampak

Menurutnya, pencemaran sungai itu bukan saja merusak ekosistem yang ada. Namun, turut mengancam kesehatan warga. “Bukan hanya ikan yang mati, warga juga kesehatannya terganggu akibat pencemaran ini,” imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Bogor Iwan Setiawan menilai, penutupan pabrik bukanlah solusi bagi penanganan pencemaran Sungai Cileungsi. Menurutnya, jika pabrik ditutup, akan berdampak pada Iklim investasi di Kabupaten Bogor. Imbasnya, bisa menimbulkan banyak pengangguran.

“Tutup tidak solutif. Harus dijaga (iklim industri), investasi ekonomi juga. Jangan sampai ada pabrik ditutup jadi masalah baru terkait pengangguran,” tukasnya. (*)

Reporter: Arif Al Fajar
Editor: Imam Rahmanto