radar bogor

Air di Kota Bogor Dikeluhkan Berbau, Begini Penjelasan Perumda Tirta Pakuan

Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf

BOGOR-RADAR BOGOR, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor memastikan pihaknya sudah menindaklanjuti laporan masyarakat terkait air yang berbau.

Seperti diketahui, laporan kondisi air bau yang terjadi di beberapa titik di wilayah Bogor Utara dan Tanah Sareal masuk melalui call center dan media sosial Perumda Tirta Pakuan.

Baca Juga: Pindahkan Utilitas di Jembatan Otista, Tirta Pakuan Janji Tak Matikan Air di Siang Hari

“Tim dari CHSE bagian lab dan produksi sudah menindaklanjuti dengan menganalisis. Terindikasi ditemukan bahwa mikroorganik yang tinggi di sumber air baku kami,” kata Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Ardani Yusuf, Selasa (19/9).

Ardani menjelaskan, hal itu terjadi pengaruh dari kekeringan dampak kemarau panjang, sehingga terdapat kotoran gangga atau plankton yang membusuk masuk ke Sungai Cisadane. Itulah yang menjadi sumber air baku ditambah adanya kekeruhan saat hujan turun.

“Pada saat malam Senin lalu terjadi hujan di hulu hingga kekeruhan agak tinggi di angka 600 NTU, sehingga mikroorganik tersebut terbawa dan masuk ke tempat pengolahan air,” jelas Ardani.

Berdasarkan hasil laboratorium, angka mikroorganik di air baku terlihat tinggi. Biasanya maksimum di angka 10. Pada saat itu menyentuh angka 13,3.

Namun demikian, ia memastikan mikroorganik itu hanya menimbulkan bau pada air.

“Perlu diketahui mikroorganik tidak terlalu bahaya, karena bukan logam berat. Artinya sifatnya hanya bau saja. Air masih layak dipakai,” paparnya.

Untuk itu, Tim CHSE menambah pembubuhan disinfektan kandungan klor. Hal itu menimbulkan air agak bau menyengat seperti yang dilaporkan masyarakat. Namun, kondisi di beberapa titik air sudah tidak berbau lagi.

“Itu antisipasi kami terhadap mikroorganik. Di beberapa titik sudah tidak berbau. Kami hari ini pun terus melakukan pengecekan ke beberapa titik terkait kejadian kemarin,” terangnya.

Baca Juga: Unggah Giveaway iPhone, Instagram Perumda Tirta Pakuan Kena Hack

Ardani menegaskan, Perumda Tirta Pakuan juga akan mengambil langkah antisipasi serupa pada pengolahan air baku yang sumbernya dari Sungai Ciliwung.

“Saya juga sampaikan ke bagian produksi untuk sungai Ciliwung kondisinya sama hingga kini di hulu belum ada hujan, dikhawatirkan terjadi kejadian yang sama, maka antisipasinya dengan penambahan pembubuhan bahan klor berdasarkan hitungan laboratorium,” tukas dia.(*)

Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto