25 radar bogor

Unida Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga PKH di Desa Sukamanah Melalui Penerapan Aquaponik

BOGOR-RADAR BOGOR, Dorong Peningkatan Kesejahteraan, Tim PKM-PM UNIDA Berikan Pendampingan Penerapan Aquaponik, Biosakafarma dan Pengolahan Pasca Panen Kelurga PKH di Desa Sukamanah.

Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah kegiatan yang dibentuk oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia untuk mengkaji, mengembangkan, dan menerapkan ilmu dan teknologi yang telah dipelajarinya di perkuliahan kepada masyarakat luas.

Dalam hal ini, Belmawa dan Kemendikbudristek kembali membuka PKM tahun 2023, seluruh mahasiswa di kampus manapun dapat berpartisipasi.

Sebagai kampus yang berkomitmen untuk terus dapat berdampak positif, Universitas Djuanda (UNIDA) juga memberikan kesempatan dan mendorong untuk setiap mahasiswa agar ikut serta dalam kegiatan PKM ini, salah satu kelompok PKM yang lolos tahap pendanaan dari UNIDA adalah tim Quasca yang dibimbing oleh Dosen Fakultas Pertanian (FAPERTA) Ir. Nur Rochman M.P.

Tim ini terdiri dari 5 orang mahasiswa dari 5 Program Studi berbeda, yaitu Anggi Robiatu Rohman dari Prodi Akuakultur, Nurlaela dari Prodi Agroteknologi, Muhammad Haddad Romdhoni dari Agribisnis, Wahyuni dari Peternakan, dan Nurul Shifa Aulia dari Teknologi Pangan.

“Kami lolos PKM bidang pengabdian masyarakat (PKM-PM) dengan judul Peningkatan Kesejahteraan Keluarga PKH Melalui Penerapan Aquaponik, Biosakafarma dan Pengolahan Pasca Panen Secara Kolaboratif dan Berkelanjutan. Program ini kami implementasikan di Desa Sukamanah, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor,” ungkap Anggi Robiatu Rohman, Ketua Tim Quasca PKM-PM UNIDA.

Anggi menuturkan, PKM ini sudah mulai dibuka secara resmi dari awal tahun 2023, berawal dari pendaftaran, pencarian judul, pencarian anggota tim, revisi, sampai lolos ke tahap pendanaan bukanlah hal yang mudah, karena dari proposal yang sudah diajukan tim Quasca harus bersaing dengan ribuan proposal dari seluruh universitas di Indonesia.

Tim yang lolos tahap pendanaan akan melaksanakan kegiatan PKM sesuai judul dan rencana kegiatan yang tercantum dalam proposal dibawah bimbingan dosen pembimbing.

“Tim Quasca dari PKM-PM Universitas Djuanda memiliki 5 program utama yaitu Aquaponik, biosakafarma, pasca panen, ternak ayam dan digital marketing. Program-program ini sudah berlangsung dengan baik, dari mulai dilaksanakan dengan sosialisasi program dan penyuluhan kepada keluarga PKH,” ujarnya menjelaskan.

“PKM-PM ini sudah dilaksanakan oleh tim Quasca dari sejak bulan Juni 2023, dari awal kami mengajak keluarga PKH untuk bersama-sama merubah mindset dalam menjalani kehidupan agar tidak selalu bergantung kepada orang lain dan harus bisa hidup dengan mandiri dan memaksimalkan potensi yang sudah Allah berikan kepada kita,” sambungnya.

Anggi mengatakan, keluarga PKH dari Desa Sukamanah yang merupakan mitra tim Quasca, dalam menjalankan rangkaian kegiatan memiliki antusiasme yang tinggi, semangat, rajin dan teliti dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang diajarkan oleh mahasiswa, bahkan sampai ada anggota PKH yang berminat untuk menjadi wirausaha dengan mengelola bisnis Gula kristal jahe dan abon lele.

“Hasilnya mereka bisa mendapatkan pengetahuan, meningkatkan kapasitas juga bisa mendapatkan gizi seimbang dari hasil budikdamber yang mereka kelola sendiri. Kegiatan yang sudah terlaksana seperti Budikdamber, Biosaka, Biofarma jahe diolah menjadi Gula Kristal Jahe, serta dilakukan juga pelatihan digital marketing untuk memasarkan produk olahan pasca panen yang dibuat oleh keluarga PKH secara online,” ucapnya.

Sekalipun kegiatan PKM berakhir, dan mahasiswa kembali beraktivitas di kampus, program yang sudah diajarkan akan tetap dilanjutkan oleh keluarga PKH dan mahasiswa tetap akan berpartisipasi melakukan pengontrolan yang nantinya akan berkerja sama dengan himpunan mahasiswa Program Studi Akuakultur, Agribisnis, Agroteknologi, Peternakan dan Teknologi Pangan agar program ini tetap berkelanjutan.

Anggi berharap kegiatan PKM-PM ini dapat memberikan hasil yang positif dan bermanfaat bagi keluarga PKH sehingga bisa meningkatkan pendapatan dan meningkatkan kreativitas warga sekitar dengan lebih mendorong warga untuk dapat melihat potensi dalam bidang perikanan dan pertanian yang ada di sekitar Desa Sukamanah.

“Alhamdulillah dari sejak itu keluarga PKH selalu merespon dengan positif setiap apa yang kami ajarkan sehingga kami ataupun kelurga PKH bisa mendapatkan manfaat yang dampak perubahan terhadap diri maupun lingkungan. Semoga keluarga PKH di Desa Sukamanah bisa menjadi percontohan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa hidup dengan sejahtera dan mandiri,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu keluarga PKH asal Kp. Cijeruk Siti Komariah mengatakan, melalui program yang diinisiasi oleh Tim PKM-PM dari UNIDA, dirinya banyak belajar dari mulai pertanian perikanan budikdamber, kemudian bagaimana cara mengolah berbagai produk dari ikan dan sayuran jika sudah di panen nantinya, hingga bagaimana cara memasarkan produknya secara online.

“Terima kasih untuk Tim PKM-PM Universitas Djuanda, saya dan anggota PKH lainnya jadi dapat ilmu bagaimana cara merawat budidaya ikan dalam ember dan ternak ayam, dan yang lebih luar biasanya lagi produk olahan yang diajarkan berupa abon, gula kristal jahe, bakso ikan dan pestisida alami dari tanaman liar, yang tadinya kami tidak mengetahuinya alhamdulilah sekarang dapat kami praktikkan sendiri. Semoga dengan adanya program ini harapan kami ke depan keluarga PKH lebih maju dan sejahtera,” ungkapnya.

Terpisah, Ir. Nur Rochman, M.P selaku Dosen Pembimbing menyampaikan bahwa apa yang dilaksanakan oleh Tim PKM-PM yang dibimbingnya tersebut diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada warga, khususnya keluarga PKH tentang bagaimana pengelolaan aquaponik, biosakafarma dan pengolahan pasca panen meningkat.

Sehingga, dapat meningkatkan keterampilan keluarga PKH melalui pelaksanaan program aquaponik, biosakafarma dan pengolahan pasca panen.

Selain itu, juga dapat memberikan wawasan terkait dengan memasarkan hasil produk olahan pasca panen yang dibuat oleh keluarga PKH melalui digital marketing.

Dengan begitu, mahasiswa bisa menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi kepada Keluarga PKH dan tentu dapat meningkatkan kerja sama diantara anggota tim dalam melaksanakan program PKM-PM yang dijalankan.

Adapun berikut ini adalah produk gula kristal jahe dengan nama Bionic Crystal dan abon ikan dgn nama Balfish Abon sebagai pangan fungsional, buah karya masyarakat PKH Desa Sukamanah. (*/ran)