CIBINONG-RADAR BOGOR, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal turun tangan menangani kasus pencemaran Sungai Cileungsi. Hal itu disampaikan Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin yang berjanji akan melibatkan unsur TNI – Polri.
“Kami akan ricek, tadi dengan pak Kapolda dengan Pangdam, kami akan membentuk tim terpadu untuk memantau kasus pencemaran,” ujarnya saat berkunjung ke Kabupaten Bogor, Jumat (15/9) lalu.
Baca Juga: Dua Bayi Tertukar Sudah Mulai Menginap di Keluarga Aslinya
Menurutnya, perlu adanya penelusuran secara komprehensif untuk menentukan penanganan yang tepat dalam kasus pencemaran tersebut.
Dengan keterlibatan unsur terkait, pihaknya ingin semua dapat menemukan solusi dari persoalan pencemaran Sungai Cileungsi.
“Tentu kita harus lihat di lapangan, nanti bagaimana pengelolaan limbah di sana, kita harus cari solusi juga,” jelasnya.
Sementara Bupati Bogor, Iwan Setiawan juga meminta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementerian PUPR turun menangani pencemaran Sungai Cileungsi.
Persoalan tahunan tersebut, kata dia, harus melibatkan semua unsur baik Pemkab Bogor maupun pemerintah pusat.
“Sungai Cileungsi itu di bawah BBWS, sekarang kenapa semua dibebankan ke pemda. Sementara kalau membangun apapun di sungai, harus izin BBWS,” kata Iwan.
Pihaknya sendiri melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) telah menginventarisir sejumlah pabrik yang terindikasi melakukan pencemaran di Sungai Cileungsi.
Baca Juga: Pencemaran Sungai Cileungsi, Bupati Sebut Limbah Dibuang Malam Hari
Langkah hukum juga telah diberikan kepada industri yang telah terbukti membuang limbah berbahaya ke Sungai Cileungsi.
Meski begitu, Iwan menilai tindakan penyegelan bukan solusi yang baik dari persoalan tersebut. Sebab, hal itu bisa menimbulkan persoalan lain yakni mengancam invenstasi di Kabupaten Bogor.
“Jangan sampai dengan pabrik ditutup, berdampak pada masalah baru terkait pengangguran,” tukasnya.(*)
Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto