BOGOR-RADAR BOGOR, Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian Kementan menggelar pameran produk dan tur perpustakaan secara gratis pada Kamis (14/9/2023).
Baca Juga : Cetak Petani Berdaya Saing, Kementan Tingkatkan Kapasitas Manajemen TEFA
Kepala Pustaka Kementan, Muchlis menjelaskan acara tersebut digelar untuk merayakan Hari Kunjung Perpustakaan yang diperingati setiap tanggal 14 September.
“Ini salah satu upaya yang kami lakukan agar minat mengunjungi perpustakaan dan kegemara membaca semakin meningkat. Event ini digelar rutin setiap tahun. Kami berharap lewat acara ini dapat meningkatkan indeks pembangunan literasi masyarakat,” ujarnya.
Sebab ia menyebut, survey yang dilakukan Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan dari 62 negara Indonesia selalu berada di urutan terbuncit. Jangankan untuk memahami materi, rajin membaca saja Indonesia termasuk dalam golongan yang relatif kurang.
Oleh karena itu dirinya mengajak selutuh lapisan masyarakat untuk rajin ke perpustakaan dan bisa mengupdate pengetahuan dan menyelesaikan masalah yang dialami lewat perpustakaan
“Jika masalah, misalnya soal pertanian, larilah ke perpustakaan untuk mencari referensi. Seperti soal cara menghadapi hama, itu bisa didapat diperpustakaan,” ucapnya.
Pada event ini menyajikan sejumlah rangkaian acara di antaranya bibliobattle yakni kegiatan membaca buku, membuat, dan menyampaikan resensi. Lomba ini diikuti 20 siswa SMA di Kota Bogor.
Selain itu event ini juga menyajikan diskusi soal keamanan siber, bimbingan teknis literasi informasi, bimbingan teknis pertanian, tur perpustakaan, hingga pameran produk pertanian.
Baca Juga : Sumpah Profesi, Alumni Polbangtan Kementan Dilantik Jadi Paramedik Veteriner
Muchlis berkomitmen, Kementan akan terus berbenah membangun indeks pembangunan literasi. Di antaranya dengan menyediakan sarana prasarana, tenaga pengelola, dan menyediakan koleksi.
“Kami arahkan diupgrade untuk dapat sertifikat nasional perpustakaan (SPN) supaya semua indikator bisa meningkat. Dan semoga bisa membuat warga semakin nyaman ke perpustakaan,” ucapnya. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep