25 radar bogor

Perbup Jam Operasional Dum Truck Dinilai Tumpul, Desak Bupati Ambil Sikap

Perbup
Kecelakaan truk di Bogor Barat. Perbup tentang jam operasional dum truck dinilai mandul.

BOGOR-RADAR BOGOR, Kabid Hikmah Politik dan Kebijakan Publik PC IMM Bogor Raya, Nana Mulyana menyayangkan atas tumpulnya Perbup 120/2021 tentang jam operasional dum truck.

Baca Juga : Hendak Menyalip, Wanita Asal Jakarta Tewas Terlindas Truk di Parung

Perbup tersebut seakan tidak membuat mengerti para pengendara dum truck yang seharusnya beroperasi dari pukul 20.00 WIB sampai pukul 05.00 WIB dini hari. “Tapi kondisi di lapangan masih banyak dum truck beroperasi di luar jam operasionalnya,” pungkas Nana.

Lanjut Nana, hal tersebut tentunya menjadi keresahan masyarakat, karena menyebabkan kemacetan, jalanan berdebu, hingga potensi kecelakaan amat sangat besar, mengingat secara empiris sebelum terbitnya perbup tersebut ialah untuk meminimalisir lima titik sentral kemacetan di Bogor Barat, dan meminimalisir potensi kecelakaan, karena dulu banyak sekali dum truck memakan korban.

“Saat ini, saya suarakan kembali mengenai dum truck yang beroperasi di luar jam operasionalnya, sebab selain meresahkan warga, juga menimbulkan kemacetan dan membuat jalanan menjadi berdebu. Lalu tertanggal 11-12 September dum truck pelanggar jam operasional memakan dua orang korban, yang pertama di Cirangkong, dan yang ke dua di Cibeber Bogor barat,” jelas Nana.

Kondisi tersebut tegas Nana, perlu menjadi tamparan bagi Bupati Bogor, karena suara-suara masyarakat tak kunjung didengar mengenai aduan terganggunya dum truck pelanggar jam operasional, hingga kemacetan di Bogor Barat membabi buta dan memakan dua korban.

Baca Juga : Rem Blong, Truk Pembawa Semen Terguling di Jasinga

“Saya mendesak Bupati Bogor agar segera menyelesaikan persoalan tersebut, dengan mempertajam Perbup 120/2021, dan memberikan sanksi ke perusahaan yang membiarkan dum truck beroperasi di luar jam operasionalnya. Jika hal tersebut tidak ditanggapi dalam tempo waktu sesingkat maka saya pastikan akan ada sekumpulan orang berbondong-bondong menggeruduk Pemda Kabupaten Bogor,” tegas Nana. (*)

Editor : Yosep