radar bogor

Korban Pelecehan Oknum Guru di Kota Bogor, Intens Konseling dengan UPTD PPA

Kepala UPTD PPA Kota Bogor, Dina Noviani. (Radar Bogor/Reka Faturachman)

BOGOR-RADAR BOGOR, Para korban pelecehan seksual seorang guru di salah satu SD Negeri di Kota Bogor menjalani konseling secara intens bersama konselor di Unit Pelaksana Teknis Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA) Kota Bogor.

Hal itu diungkapkan Kepala UPTD PPA, Dina Noviani. Ia menyebutkan bahwa empat korban yang sudah melakukan pelaporan pada pihaknya masih bersekolah seperti biasa. Para korban berada di bawah pemantauan UPTD PPA untuk melakukan konseling.

Baca Juga: Kasus Asusila di SD Kota Bogor, Pelaku Remas Dada dan Pegang Kemaluan

“Mereka baru konseling 1 kali dan menjadi asessmen awal. Nanti ada konseling lanjutan. Memang tindakan yang diterima sudah memenuhi unsur pelecehan seksual tapi tidak ada kekerasan fisik,” ujarnya saat ditemui Radar Bogor, Rabu (13/9).

Dina menuturkan, kejadian pelecehan dapat terungkap setelah salah satu korban mengalami perubahan sikap kepada orang tua. Tindak pelecehan terbuka dari temuan orang tua di kolom chat (pesan) sesama murid.

“Kejadian ini sudah diredam sejak tahun lalu. Ternyata di kalangan anak-anak sudah tersebar. Tapi orang tuanya tidak tahu sama sekali. Akhirnya setelah ditemukan satu korban, merembet satu per satu (korban lain) dan terungkap semuanya,” terang Dina.

Saat ini, pihaknya baru menerima 4 laporan dan masih menunggu 4 laporan lain yang belum masuk. Dirinya membenarkan bahwa ada informasi dari orang tua jumlahnya 30 orang korban, dan dari Kepala Sekolah orang 14 korban.

Namun, pihaknya baru bisa menyatakan setelah ada laporan yang masuk pada UPTD PPA. Oleh karena itu, Dina bersama UPTD PPA membuka diri bagi korban yang ingin melapor untuk datang dan berjanji akan didampingi seluruh proses pelaporan dan konselingnya.

Baca Juga: Oknum Guru Pelaku Asusila Belasan Siswi SD di Kota Bogor Dibekuk Petugas

Dina menjelaskan, pihaknya sudah memfasilitasi para orang tua membuat laporan pada polisi beserta visum gratis di RS Bhayangkara. Pihaknya pun hadir memberikan pendampingan saat tahap pemeriksaan oleh polisi.

“Kami bersama unit PPA Polresta Bogor Kota mengkondisikan supaya anak nyaman dan mau bercerita serta tidak menimbulkan aspek traumatis,” tuturnya.(*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto