CILEUNGSI-RADAR BOGOR, Lebih dari tujuh tahun, Sungai Cileungsi tercemar limbah industri. Pencemaran sungai paling parah terjadi pada tahun 2023 ini. Di tahun ini, sudah dua kali Sungai Cileungsi tercemar. Ekosistem rusak, ribuan ikan mati.
Baca Juga : Pencemaran Sungai Cileungsi Makin Parah, Ribuan Ikan Mati Lagi
Data yang dihimpun Radar Bogor, pencemaran Sungai Cileungsi terjadi pada April 2023. Saat itu sepanjang Sungai dipenuhi bangkai ikan. Mulai dari ikan gabus, ikan nila hingga sapu-sapu.
“Waktu itu sampai dua hari ikan mati. Bau busuk bangkai ikan dirasakan warga yang tinggal dekat Sungai Cileungsi hingga sepekan,” kata Ketua KP2C Puarman, kepada Radar Bogor Selasa (12/9/2023).
Kemudian, pencemaran Sungai Cileungsi kembali terjadi pada Agustus 2023. Air di aliran sungai yang terbentang dari Klapanunggal, Gunung putri, Cileungsi hingga Kota bekasi itu menghitam.
Kondisi aliran sungai yang tercemar itu juga belum tertangani hingga Selasa (12/9/2023). Justru, kondisi sungai yang tercemar itu semakin parah. Ribuan ikan kembali mati di Sungai Cileungsi.
Baca Juga : Hampir Sebulan Sungai Cileungsi Tercemar Limbah, Warga : Ini Paling Lama
Puarman menilai, penanganan terhadap pencemaran Sungai Cileungsi oleh dinas terkait dinilai lamban. Pengawasan dan pembinaan yang dilakukan pemerintah selama ini tidak efektif. “Sudah lebih dari tujuh tahun, berulang terus,” ujarnya.
Ia pun meminta pemerintah harus mengunakan kewenangannya. Tutup pabriknya dan pidanakan pelakunya. “Agar ada efek jera,” pintanya. (all)
Reporter : Arifal
Editor : Yosep