radar bogor

Potensi Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia, BMKG: Masyarakat Pesisir Wajib Waspada

potensi gelombang tinggi
Peta potensi gelombang tinggi yang dirilis Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Senin (11/9/2023) (Antara/BMKG)

JAKARTA-RADAR BOGOR, Masyarakat pesisir wajib waspada pasalnya terdapat potensi gelombang tinggi pada 11-12 September 2023 di beberapa perairan Indonesia. Hal ini disampaikan langsung oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: Jakarta Urutan Kelima, Kualitas Udara Terburuk di Dunia

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” kata kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim, BMKG, Eko Prasetyo di Jakarta, Senin (11/9/2023).

Ia menjelaskan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari tenggara-barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot. Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari timur-tenggara dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot.

“Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Sumatera Barat, Selat Sunda bagian barat dan selatan, peraiaran Laut Jawa bagian timur, Selat Makassar bagian selatan, Laut Seram bagian timur, perairan P. Buru, Laut Banda selatan dan Laut Arafuru perairan Kep. Aru,” jelasnya.

Kondisi tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka bagian utara, perairan utara Sabang, perairan barat Aceh-Kep. Mentawai, perairan barat Bengkulu-Lampung, Samudra Hindia Barat Sumatera, Selat Sunda bagian selatan dan barat, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan Selatan Bali-P. Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas-Sape bagian selatan, Laut Sawu, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia Selatan Banten-NTT.

Selain itu, Kemudian, Laut Natuna utara, perairan Kepulauan Anambas, Laut Natuna, Selat Karimata, perairan Kepulauan Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan dan Tengah, perairan Kotabaru, perairan Kalimantan Timur, perairan selatan Sulawesi utara, perairan Kep. Sitaro, perairan Kepulauan.Sangihe-Kepulauan Talaud, Laut Maluku, Samudra Pasifik Utara Halmahera-Papua Barat, perairan selatan Banggai-Sula, perairan Kendari, perairan Baubau-Kepulauan Wakatobi, Laut Flores, Laut Banda, Laut Seram, perairan Pulau Buru-Pulau Ambon-Pulau Seram, perairan Kepulauan Kai-Kepulauan Aru, perairan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru.

Baca Juga: BMKG Sebut Hujan di Wilayah Jabodetabek Hasil Modifikasi Cuaca

Berdasarkan hal tersebut, maka Ia mengimbau masyarakat untuk meingkatkan kewaspadan. Terutama bagi nelayan yang beraktivitas menggunakan perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 m), kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 m).

Kemudian, kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m). Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas empat meter) juga wajib waspada akan terjadinya gelombang tinggi.(jpg)

Editor: Yosep / Nova-PKL