BOGOR-RADAR BOGOR, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin menggelar kunjungan pertamanya pada Senin (11/9). Bey memilih Kota Bogor sebagai wilayah pertama yang dikunjunginya setelah dilantik menjadi Pj Gubernur Jabar.
Ia disambut jajaran Pemerintah Kota Bogor di Ruang Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor. Pada pertemuan itu jajaran Pemkot Bogor menyampaikan perkembangan pembangunan yang tengah dilakukan, terutama proyek yang menggunakan anggaran bantuan pemerintah provinsi (Banprov) Jabar.
Baca Juga: Bey Machmudin Pilih Tinggal di Rumah Orang Tua, 10 Menit dari Gedung Sate
Wali Kota Bogor, Bima Arya menyampaikan perkembangan terkini proyek pergantian Jembatan Otista yang banyak memberikan pengaruh pada arus lalu lintas di Kota Bogor. Bima juga turut menyampaikan progress penyelesaian pembangunan Masjid Agung dan revitalisasi sejumlah pasar di Kota Bogor.
Di kesempatan itu Bima meminta atensi Bey terkait perkembangan rencana penambahan 2 koridor BisKita yang hingga saat ini belum terwujud. Bima ingin Bey turut memperjuangkan hal itu sehingga tidak tertunda.
“Konversi angkot menjadi bus pada program Buy The Service (BTS) BisKita yang saya dengar akan ditunda, saya minta perhatian supaya diperjuangakan tidak ditunda. Dua koridor yang belum ada bisa tetap turun akhir tahun ini,” harapnya.
Bima juga meminta, Bey membantu Kota Bogor mewujudkan pembangunan sekolah baru untuk menyelesaikan persoalan kekurangan sekolah di sejumlah wilayah.
Kemudian aspirasi lain yang disampaikannya ialah terkait penanganan bencana. Bima mengeluhkan kontur lahan yang tidak stabil kerap menimbulkan bencana longsor di Kota Bogor terutama saat hujan deras mengguyur dengan durasi lama.
“Kami sudah membagi wilayah dengan beberapa zona sesuai prioritas relokasi. Camat dan Lurah sudah bergerak cepat memetakan itu tapi anggarannya kurang. Total ada 5.400 keluarga,” beber Bima.
Baca Juga: DPRD Kota Bogor Dukung Korlas Hingga Komite Sekolah Dihapus, Asalkan…
Infrastruktur lain yang juga dilaporkan pada Bey yakni rencana Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bogor (Bappeda) melakukan penanganan pada jalan Kebon Pedes yang dilintasi rel KRL Commuter Line yang kerap macet dan membahayakan para pengendara.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim juga menyampaikan aspirasi yang disorotinya yakni rencana Kota Bogor yang akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi di tahun 2026.
Dedie memohon agar Kota Bogor mendapat alkokasi bantuan infrastruktur dan fasilitas perolahragaan. “Karena Porprov ini juga akan jadi representatif keolagragaan di Jawa Barat,” ucapnya.
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menyampaikan aspirasinya terkait covering bantuan BPJS di Kota Bogor yang belum mencapai angka 100 perden. Ia ingin anggaran APBD Provinsi Jawa Barat bisa mencukupi hal itu karena amat dibutuhkan oleh masyarakat.
Menjawab seluruh aspirasi itu, Bey mengatakan, ingin meneruskan kebijakan sebelumnya. Program yang sudah berjalan baik akan diteruskan olehnya sementara yang belum berjslan baik akan diperbaiki.
Ia menyebut akan melihat terlebih dahulu anggaran yang dimiliki Pemerintah Provinsi Jabar. Sebab menurutnya Kota/Kabupaten lain juga meminta hal yang sama. Ia akan mempertimbangkan program yang diutamakan.
“Pendidikan akan diperhatikan tapi juga mempertimbahkan wilayah kain. Kota Bogor ini terkenal dengan ekonomi kreatif jadi saya yakin Pak Wali bisa kreatif mencari anggaran, tidak tergantung pada bantuan. Untuk soal bencana, akan kami sampaikan ke menteri dan BNPB terkait zona-zona tadi. Kalau betul-betul urgent akan kami bantu,” ucap dia.
Ia akan mengunjungi lokasi-lokasi yang menjadi usulan Pemkot Bogor seperti lahan kosong untuk sekolah baru dab Kampung Atlet. Dirinya juga berjanji akan menyelesaikan cover BPJS masyarakat Kota Bogor secara bertahap sehingga dapat mencapai 100 persen.
Baca Juga: Koridor BisKita Belum Bertambah, Bima Tagih Janji Pemerintah Pusat
Dalam pertemuan itu Bey berpesan kepada Pemkot Bogor untuk berhati-hati dit tengah situasi kekeringan yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Barat. Ia menagtakan jangan sampai ada krbakran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) karena sulit untuk dipadamkan dan menghambat pengiriman sampah.
Kemudian Bey ingin pembangunan yang dilakukan diharapkan tidak hanya bersifat sesaat dan jangan sampai kemudian terbengkalai. Dirinya juga berpesan kepada Pemkot Bogor untuk menjaga kondusifitas Pemilu mendatang. Ia menyoroti netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, dan Polri.(*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto