JAKARTA-RADAR BOGOR, KTT G20 di India resmi berakhir pada Minggu (10/9/2023). Pertemuan para pemimpin dari G20 itu menghasilkan sejumlah dokumen konsensus. Diantaranya bergabungnya Uni Afrika ke dalam blok, sampai soal perang yang tidak kunjung berakhir antara Rusia dan Ukraina.
Baca Juga: KTT G20 EMPOWER di India Fokus pada Peran Perempuan dalam Percepatan Pembangunan
Berdasarkan pernyataan Menlu Retno Marsudi pada Youtube Sekretariat Presiden, Senin (11/9/2023), berikut beberapa poin penting dari KTT G20 di India.
- Uni Afrika resmi menjadi bagian G20
Uni Afrika yang beranggotakan 55 negara Afrika resmi menjadi anggpta tetap G20. Tujuannya agar suara dari grup tersebut lebih terwakilkan.
Selama ini, hanya Afrika Selatan yang menjadi anggota G20. Dengan masuknya Uni Afrika ke dalam G20, kelompok ini bakal punya suara yang lebih besar untuk Global South.
- Tekankan Energi Hijau terbarukan
Pada KTT G20 di India, para pemimpin sepakat menaikkan tiga kali lipat kapasitas energi baru secara global pada tahun 2030. Selain itu mereka sepakat untuk mengurangi energi batu bara dan fosil.
Namun G20 tidak memberikan rincian rencana untuk mengubah kebijakan dan target kemajuan ini. Dalam deklarasi hanya disebutkan bahwa 4 triliun dolar atau setara Rp 61,4 kuadriliun dibutuhkan per tahun untuk membayar transisi energi hijau ini.
- Penyelesaian Konflik Rusia – Ukraina
KTT G20 sepakat untuk tidak ada satupun negara yang boleh merebut wilayah lain dengan paksa. Para pemimpin juga memberikan perhatian khusus pada penderitaan rakyat Ukraina dengan menghindari kritikan aktor perang yaitu Rusia.
Ini merupakan langkah lunak yang diambil G20 setelah pada tahun lalu negara-negara ini mengutuk Rusia atas perang di Ukraina dan menuntut Kremlin angkat kaki dari negara tetangganya tersebut.
Menurut para pejabat tinggi G20, India selaku tuan rumah serta Brasil, Indonesia dan Afrika Selatan memainkan peran kunci dalam menghindari perpecahan G20 atas konflik Ukraina. Ini mencerminkan peningkatan pengaruh negara-negara berkembang Global South dalam kelompok tersebut.
- Amerika Serikat, Arab Saudi dan India sepakat proyek jalur kereta api
Dalam konsensus KTT G20 di India juga dibahas mengenai rencana Amerika Serikat, India dan Saudi untuk membangun jalur kereta api dan pelabuhan antara Timur Tengah dengan Asia Selatan yang terhubung ke wilayah Eropa.
Baca Juga: Mobil Patroli Hampir Serempet Rombongan Delegasi KTT ASEAN, Petugas: ‘Polisi G###ok!’
Ini merupakan kerja sama yang ditawarkan AS guna melawan pengaruh Belt and Road China yang telah menjajaki infrastruktur global. Washington berupaya menjadi mitra alternatif dan investor bagi negara-negara berkembang di kelompok G20. Kendati begitu belum ada rincian mengenai pembiayaan maupun kerangka waktu untuk proyek kereta ini.(jpg)
Editor: Yosep / Nova-PKL