radar bogor

Sudah 30 Kecamatan di Bogor yang Terdampak Kekeringan

Warga Desa Tajur, Citeureup mengantre air bersih yang didistribusikan BPBD Kabupaten Bogor, Kamis (7/9). (Radar Bogor/Hendi Novian)

CITEUREUP-RADAR BOGOR, Wilayah terdampak kekeringan di Kabupaten Bogor terus meluas. Kini, tercatat sebanyak 123 desa di 30 kecamatan yang mengalami krisis air bersih.

Data dari BPBD Kabupaten Bogor mencatat, sebanyak 254 ribu warga yang mengalami krisis air bersih. Pengiriman air bersih pun terus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga terdampak kekeringan.

Baca Juga: Penanganan Kekeringan Jangka Panjang di Bogor Terkendala RTRW

“Sampai hari ini sudah ada 254.506 warga Bogor yang kami kirim bantuan air bersih,” beber Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M Adam Hamdani, Minggu (10/9).

Sebanyak 2.273.000 liter air bersih telah disalurkan ke sejumlah titik. Penyaluran itu akan terus berlangsung hingga musim kemarau panjang berakhir.

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor juga telah melakukan penanganan jangka pendek itu dengan mendistribusikan total 2 juta liter air bersih.

Sementara untuk penanganan jangka panjang, Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyebutkan telah berencana membuat toren-toren air dan beberapa sumur bor di sejumlah titik.

Baca Juga: Bupati Bogor Iwan Setiawan Perintahkan Jajarannya Fokus Tangani Kekeringan

Khusus di wilayah timur, pihaknya mendorong agar pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey dapat segera terlaksana. Namun, hal itu masih terkendala Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Kemudian untuk di wilayah barat, Pemkab Bogor telah merencanakan pembangunan pipanisasi dan embung air. Iwan telah meminta Perumda Air Minum Tirta Kahuripan untuk membuat SPAM di Sungai Cisadane.(*)

Reporter: Arif Al Fajar – Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto