CIBINONG-RADAR BOGOR, Kekeringan dampak musim kemarau masih masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor. Hingga saat ini sudah lebih dari 200 ribu jiwa terdampak bencana kekeringan tersebut.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sendiri telah melakukan penanganan jangka pendek dengan mendistribusikam total 2 juta liter air bersih ke wilayah terdampak.
Baca Juga: Ratusan Tanaman Sekitar Stadion Pakansari Mati, Warga : Sudah Sepekan Kering
Sementara untuk jangka panjang, Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyebutkan pihaknya telah berencana membuat toren-toren air dan juga beberapa sumur bor di sejumlah titik.
Khusus di wilayah timur, pihaknya mendorong agar pembangunan Bendungan Cibeet dan Cijurey dapat segera terlaksana. Namun hal itu masih terkendala Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
“Ini kan kami minta tata ruang ini harus segera, karena kalau tidak dibuat hari ini, tahun depan juga tidak bisa dibangun,” ucapnya.
Menurutnya, proyek nasional itu saat ini masih menunggu hasil revisi RTRW yang saat ini masih pembahasan di DPRD Kabupaten Bogor.
Padahal menurut informasi proyek pembangunan kedua bendungan tersebut telah mendapati kontraktor pemenang lelang.
“Makanya kami minta kepada teman-teman di DPRD, tolong diprioritaskan, karena kita ingin ini sudah dilelangkan, tapi kalau tata ruangnya tidak boleh gimana,” jelasnya.
Kemudian untuk di wilayah barat, sambung Iwan, pihaknya juga telah merencanakan pembangunan pipanisasi, dan juga embung air.
Baca Juga: Bupati Bogor Iwan Setiawan Perintahkan Jajarannya Fokus Tangani Kekeringan
Dirinya juga telah meminta Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kahuripan untuk membuat SPAM di Sungai Cisadane.
“Sekarang kami fokus bagaimana memenuhi kebutuhan masyarakat, fungsikan semua unit kendaraan untuk mengirim bantuan air,” tukasnya.(*)
Reporter: Septi Nulawam
Editor: Imam Rahmanto