radar bogor

Bey Machmudin Pilih Tinggal di Rumah Orang Tua, 10 Menit dari Gedung Sate

Bey Machmudin

BANDUNG-RADAR BOGOR, Pejabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin tidak menggunakan Gedung Pakuan sebagai rumah dinasnya selama ia bekerja sebagai Pj. Gubernur Jabar.

Baca Juga : Bey Machmudin Jadi Pj Gubernur Jabar, Nana Sudjana Pj Gubernur Jateng

Bey Machmudin memilih tinggal bersama orangtuanya di Kota Bandung yang tidak jauh dengan Gedung Sate, jarak tempuhnya hanya sekitar 10 menit.

“Gedung Pakuan saya sudah lihat, cuma belum (menempati), saya masih di rumah ibu saya dulu ageung pisan. Saya kan cuma sedikit (anggota keluarganya). Rumahnya (ibu saya) deket dari sini lebih kurang 10 menit kalau nggak macet. Naik sepeda juga nyampe,” ungkapnya.

Selain itu, Bey Machmudin saat ini juga belum sepenuhnya menggunakan pengawal pribadi ketika berkendara. Ia menyebut hal itu akan digunakan pada momen-momen tertentu saja karena merasa tidak enak dengan pengendara lain.

“Yah, memang kalau macet itu perlu, cuma kadang-kadang suka nggak enak sudah macet kita bersuara (klakson patwal). Saya realistis saja, kalau memang perlu, ya, perlu. Sampai sekarang kebiasaan sorangan wae kumaha,” tandas Bey.

Saat hari pertama bertugas, Bey Machmudin melakukan aktivitas di Gedung Sate dengan menyapa pegawai dan melihat fasilitas yang tersedia.

Menurut Bey, fasilitas yang berada di Gedung Sate sangat komplet dengan kualitas jempolan. Ketika berkeliling pegawai ASN di Lingkungan Setda Provinsi Jabar sudah menerapkan Mekanisme Kerja Dinamis (Dynamic Work Arrangement/DWA).

Baca Juga : Profil Bey Triadi Machmudin Pj Gubernur Jabar, Teman Seangkatan Ridwan Kamil

“Hari pertama melihat-lihat fasilitas juga bertemu pegawai yang juga sudah (menerapkan) WFA (Work From Anywhere). Ya memang kenyataannya disrupsi teknologi seperti ini, yang penting output dan outcome dari pegawai tidak berubah,” tutur Bey Machmudin saat ditemui di area Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (7/9/2023).

Ketika berkeliling Bey terlihat sangat menikmati udara Kota Bandung yang sejuk. Karena itu, ia berharap banyak warga Bandung yang melakukan aktivitas dengan mengurangi kendaraan dan berjalan kaki. “Bandung ini udaranya sejuk, harusnya mungkin lebih banyak lagi (warga) yang berjalan kaki,” imbuhnya. (*)

Editor : Yosep