radar bogor

Lapangan Sempur Ditutup, Petugas Parkir Merana. Pemasukan Turun Drastis!

Lapangan Sempur
Salah satu petugas parkir di area sekitar Lapangan Sempur. REKA/RADAR BOGOR

BOGOR-RADAR BOGOR, Revitalisasi trek jogging di Lapangan Sempur membuat Muklis, salah satu petugas parkir merana. Nihilnya kendaraan yang parkir di sana, membuat pemasukan Muklis turun drastis. Saat ini ia hanya bisa berpasrah diri, membawa pulang uang Rp18 ribu per hari.

Baca Juga : Lapangan Sempur Resmi Ditutup Hingga 20 Desember 2023

Ya, rusaknya trek jogging Lapangan Sempur memaksa Pemerintah Kota Bogor menutup sementara tempat favorit warga dan wisatawan untuk berolahraga itu. Penutupan direncanakan bakal memakan waktu cukup lama, yakni 90 hari kerja atau hingga 20 Desember 2023.

Selama itu pula, Muklis dan teman-temannya harus mengencangkan ikat pinggang menghadapi pemasukan yang menurun drastis. Ditutupnya trek jogging berdampak signifikan pada jumlah kunjungan ke Lapangan Sempur.

Hal ini bahkan dapat terlihat dari lahan parkir on the street yang kosong melompong. Berbeda 180 derajat dibanding hari biasanya (sebelum penutupan) dimana para pengendara bahkan beradu cepat mencari celah-celah kosong untuk parkir.

“Biasanya sehari saya dapat Rp100 ribu hasil kerja dari pukul 05.30-12.00. Sebagiannya saya setor ke Dinas Perhubungan (Dishub) sebesar Rp20 ribu. Kalau sekarang turun jauh banget bahkan bisa dibilang jatuh, cuma Rp30 ibu saja sehari. Kemudian disetor Rp12 ribu jadi bawa pulang Rp18 ribu saja,” ujar Pria berusia 71 tahun itu saat ditemui Radar Bogor.

Saat ini, dia bergantung kepada warga yang menitip kendaraan di Lapangan Sempur lalu jogging di SSA atau warga yang mengadakan senam maupun acara di Taman Ekspresi. Kehadiran mereka sedikit membawa angin segar untuk Muklis.

Menjadi juru parkir di Lapangan Sempur merupakan profesi yang dilakoni Muklis sejak 2016. Ia bertanggung jawab menjaga lahan parkir di seputaran Lapangan Sempur bersama 3 rekannya yang lain. Mereka membagi lahan parkirnya masing-masing dengan panjang sekira 10-15 meter.

Ia mengakui kondisi ini membuat dia dan rekan-rekannya sedikit khawatir. Terlebih revitalisasi akan berlangsung lama hingga Desember nanti. Oleh karena itu, dirinya berharap pembangunan dapat berlangsung cepat sehingga ekonominya dapat berjalan normal kembali.

Harapan serupa juga disampaikan Norman, juru parkir di titik dekat Lapangan Basket Sempur. Dirinya ingin proyek revitalisasi cepat rampung sehingga pemasukannya dapat kembali berjalan normal.

Baca Juga : Trek Jogging Lapangan Sempur Mulai Diperbaiki, Pelari : Jangan Terlalu Lama

“Biasanya sehari saya bisa dapat Rp120 ribu, sekarang Rp50 ribu saja tidak sampai. Bahkan kami harus rela masuk secara bergantian karena terlalu sepi. Biasanya 3 orang, sekarang 2 orang saja,” tuturnya.

Kini Norman hanya berharap pada para prmain basket dan pengunjung kuliner food court Lapangan Sempur yang sebetulnya tak sebanding dengan pengunjung yang biasa jogging. (fat)

Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep