radar bogor

Sambut Tantangan Masa Depan, ITB Vinus Gelar Seminar Nasional Literasi Digital

CEO Radar Bogor menjadi pemateri dalam Seminar Nasional Literasi Digital di Institut Teknologi Bisnis (ITB) Visi Nusantara (Vinus) Bogor, Kamis (7/9). (Radar Bogor/Sofyansyah)

BOGOR-RADAR BOGOR, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi Bisnis (ITB) Visi Nusantara (Vinus) Bogor menggelar Seminar Nasional Literasi Digital pada Kamis (7/9).

Acara bertajuk “Menguatkan Tradisi Digital Menuju Generasi 5.0” ini berlangsung di Kampus ITB Vinus, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Sambangi Radar Bogor, SMAN 10 Kota Bogor Kuatkan Literasi Digital

Ketua Yayasan Visi Nusantara Maju, Yusfitriadi mengatakan kemajuan digital amatlah penting terhadap kemajuan peradaban sebuah bangsa. Terlebih di era solusi yang tengah dijajaki saat ini. Oleh karena itu, ia memandang literasi digital amat penting dimiliki oleh para mahasiswa.

Pria yang akrab disapa Yus itu menyebut, terdapat sejumlah tantangan yang menjadi faktor pentingnya literasi digital sekaligus menjadi alasannya mendirikan Kampus ITB Vinus Bogor.

Pertama ialah keperluan daya saing di masa perkembangan teknologi yang membuat seseorang memiliki daya tawar dan dapat bersaing dengan orang lain.

Kedua yakni adanya pergeseran tradisi akibat kemajuan teknologi yang begitu cepat di selutuh dunia. Hal ini membuat seseorang perlu ikut bergeser dan menyatukan diri dengan tradisi digital.

Terakhir ialah keperluan pemanfaatan kemajuan dan kekuatan daya kontrol yang membuat tumbuhnya peradaban di sebuah negara.

“Dunia digital itu memiliki keunggulan terbebas dari ruang dan waktu. Keberadaan dunia dan media digital memiliki kekuatan membuat perubahan. Oleh karena itu seluruh bidang yang ada saat ini perlu sentuhan digital,” ujar dia.

Baca Juga: DPRD Bahas Pj Wali Kota Bogor Mulai Bulan Depan, Siapa Kandidatnya?

Karena tidak terbatas ruang dan waktu, seluruh wilayah dan individu memiliki kesempatan yang sama di dunia digital. Hal yang membatasi hanyalah faktor-faktor internal saja.

“Hambatannya itu malas, ekonomi, dan hal lain dari dalam Ketika itu disingkirkan maka semua orang punya kesempatan yang sama dalam memanfaatkan dunia digital. Hal yang diperlukan untuk mengembangkan digitalisasi yakni kepedulian (awarness) dan kerangka berpikir,” terangnya.

CEO Radar Bogor Group, Hazairin Sitepu yang menjadi pemateri pada Seminar Nasional ini menyebut, mahasiswa dan masyarakat sekarang tidak boleh menjadi pihak yang tertindas oleh dunia digital melainkan menjadi pilar dalam peradaban.

“Digital itu kehidupan. Karena dunia digital jadi melekat dengan kehidupan dan tidak bisa dipisahkan. Hendaknya kita jadi pihak yang bisa mencatat dokumentasi atau menjadi jejak sejarah dalam peradaban itu,” tutur dia.

Meski tanpa batas, Hazairin berpesan, dalam menjalani dunia digital masyarakat dan mahasiswa perlu tetap memegang nilai-nilai yang ada di Indonesia seperti nilai religi, sosial, moral, dan budaya.

Hazairin mengajak puluhan mahasiswa ITB Vinus bukan hanya menjadi konsumen di dunia digital yang menikmati konten saja melainkan juga turut menjadi produsen konten yang mengandung nilai positif, mendorong empati, dan emmbuat perubahan di masyarakat. (*)

Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto