Cuaca ekstrim menjadi momok tersendiri bagi warga, khusunya warga Kabupaten Bogor harus menghadapi bencana kekeringan, bahkan kerap berulang seperti siklus lima tahunan ribuan jiwa alami kesulitan air bersih.
Satu diantaranya warga Desa Tajur, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Kamis (7/9/2023) yang rela antre menanti truk pengangkut air bersih. pemandangan serupa kerap kali terjadi bahkan menjadi pemandangan yang biasa sejak kekeringan melanda awal Mei 2023 lalu.
Merujuk pada data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor tercatat 27 kecamatan. 116 desa. 67,880 kepala keluarga. serta 232.026 jiwa terdampak kekeringan, data tersebut mulai awala Mei hingga 6 September 2023.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memang tak berpangku tangan langkah penanggulangan terus diupayakan, permintaan air bersih kian hari kian meningkat hingga mobilitas truk pengangkut air bersih hilir mudik, pasalnya 2.082.000 liter bersih telah didistribusikan.
Selain melakukan penanganan jangka pendek, Pemkab Bogor juga berencana membuat toren-toren air di beberapa wilayah rawan kekeringan sebagai upaya penanganan jangka panjang. Kemudian menjadwalkan pembangunan 17 sumur bor di sejumlah kecamatan.
Program pembuatan sumur bor bersumber dari APBD 2023 yang akan dilaksanakan di 13 titik.
Foto dan Naskah : Radar Bogor / Hendi Novian