radar bogor

15 Rumah di Gunung Sindur Terdampak Sumur Bercampur BBM

Sumur warga bercampur bbm
Salah satu warga Gunung Sindur menunjukkan BBM yang keluar dari keran air dikumpulkan di dalam ember, Kamis (7/9). (Radar Bogor/Jaenal Abidin)

GUNUNG SINDUR-RADAR BOGOR, Sebanyak 70 warga di Kampung Nagrog, Kecamatan Gunung Sindur harus rela sumur mereka tidak bisa digunakan untuk MCK dan konsumsi. Musababnya, cairan yang diduga bahan bakar minyak (BBM) mencemari sejumlah saluran air.

Tercemarnya air itu juga membuat warga waswas. Pasalnya, air tersebut tercampur dengan BBM sehingga bisa tersulut api.

Baca Juga: Heboh Janji Cak Imin Jika Menang Pilpres 2024, BBM Jadi Gratis

Oleh karenanya, Camat Gunung Sindur Dace Hatomi meminta kepada pihak SPBU yang berada di sekitat lokasi itu untuk tidak mengisi persediaan terlebih dahulu. Pasalnya, penyebab pencemaran air warga itu diduga berasal dari salah satu saluran pengisian tersebut.

“Saya minta pom bensin dihabiskan dulu dan tidak diisi, karena kondisi sumur warga sudah sangat bau menyengat dan airnya berubah warna,” katanya, Kamis (7/9).

Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menindak tempat pengisian tersebut. Ia telah menyarankan untuk menutupnya sementara.

“DLH sudah kirim tim, supaya komunikasi dengan Pertamina. Untuk BPBD, kita sudah meminta air bersih, karena warga harus beli, buat mandi dan minum juga,” tegasnya.

Sebanyak 15 rumah terdampak dari BBM yang tercampur air tersebut. Totalnya menacapai kisaran 70 orang yang terdampak tak bisa memanfaatkan air bersih di rumahnya.

“Waktu tujuh tahun lalu sudah dikomplain dan ditindaklanjuti, hasil lab masih layak hanya bau saja, sehingga keperluan minum tetap beli,” cetusnya.

Kini, pencemaran itu malah lebih buruk karena tidak sekadar bau. Warna BBM pun mendominasi air di rumah-rumah warga.,

“Selayaknya harus ada kompensasi juga kepada warga yang terdampak. Kami sudah koordinasikan ke dinas terkait agar segera ada tindakan untuk warga yang terdampak,” tegasnya..

Sementara itu, Bupati Bogor Iwan Setiawan menduga air yang bercampur dengan BBM itu bersunber dari kebocoran SPBU.

“Kami mungkin nanti akan minta laporan lebih rinci dari DLH. Karena belum ada laporan bagaimana tindak lanjutnya atau langkah kita untuk mengambil solusinya,” ucap Iwan.

Baca Juga: Belasan Air Sumur Warga Gunung Sindur Bercampur BBM, Baunya Menyengat

Ia pun meminta agar warga berhati-hati. Pihaknya sudah menurunkan tim untuk asesmen mencari sumber masalahnya.

“Kalau di dalamnya ada sumber minyak, ya bagus. Tapi kalau tangki bocor bahaya, suatu saat bisa ada orang di rumah kebakaran dan lainnya,” pungkas Iwan.(*)

Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto