BOGOR-RADAR BOGOR, Dipastikan tidak bergandengan lagi dengan PKB dalam koalisi, Prabowo Subianto memperoleh dukungan tambahan dari partai lain. Partai Gelora telah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo sebagai calon presiden, Sabtu (2/9).
Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta menuturkan, Prabowo merupakan man of the moment. ”Ini momentum Prabowo,” katanya.
Baca Juga: Rocky Gerung : Yusril Pendamping Prabowo Lebih Masuk Akal
Dia membeberkan sejumlah alasan mengapa Partai Gelora memutuskan mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden 2024–2029. Dua di antaranya adalah alasan geopolitik serta kepentingan nasional.
Pemilu 2024, kata Anis, merupakan momentum untuk menjaga kepentingan nasional dan momentum geopolitik yang bertemu dalam satu kebutuhan yang sama.
Selain itu, sosok Menteri Pertahanan Prabowo Subianto merupakan sosok pemimpin yang tidak hanya bisa mengonsolidasi elite nasional dan menjaga kepentingan nasional Indonesia.
”Tetapi juga bisa mewujudkan Indonesia menjadi negara superpower baru menuju Indonesia Emas 2045,” imbuh dia.
Prabowo menyambut dukungan Partai Gelora tersebut dengan ucapan terima kasih. Dia menegaskan, sejarah akan mencatat siapa yang berjuang di jalan yang benar.
Menteri Pertahanan itu menuturkan, rakyat Indonesia mendambakan pemimpin-pemimpin yang baik. Dia juga mengakui sampai saat ini masih mampu mengingat materi-materi militer. Baik sebagai seorang prajurit TNI maupun Menhan.
”Saya terus belajar, profesi saya diutamakan pertahanan keamanan, soal militer perang, Prabowo Subianto masih bisa ngajarlah,” candanya.
Baca Juga: Awalnya Bersama Prabowo, Cak Imin Berlabuh ke Anies, Ada Apa?
Prabowo juga berkomitmen untuk terus belajar tentang ilmu politik. Politik yang dimaksudnya adalah politik yang dijalankan untuk menciptakan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat.
Dengan dukungan Partai Gelora itu, amunisi Prabowo untuk maju sebagai calon presiden tidak hanya berasal dari partai parlemen. Seperti diketahui, Prabowo untuk sementara disokong tiga partai parlemen, yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Sementara itu, dukungan partai nonparlemen juga sebelumnya disampaikan PBB.(*/jpg)
Editor: Imam Rahmanto