BOGOR-RADAR BOGOR, Universitas Ibn Khaldun atau UIKA Bogor, berhasil memperoleh dana hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat.
Baca Juga : Peduli Lingkungan, Mahasiswa KKN UIKA Ajak Masyarakat Kerja Bakti Bersama
Ini menjadi prestasi yang membanggakan bagi UIKA Bogor, dan satu-satunya proposal pengabdian masyarakat yang berhasil mendapatkan pendanaan adalah program dengan judul “Program Sampah Produktif: Pengolahan Sampah Terpadu di Lingkungan Pesantren.
Program ini dipimpin oleh Wirda Syari, SKM., M. KM dari Prodi Kesehatan Masyarakat,Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) dan melibatkan tim multidisiplin yang terdiri dari Andi Asnifatima, SKM., M. Kes dari Prodi Kesehatan Masyarakat, Fitriani, S.T., M.Eng., Ph.D dari Prodi Teknik Mesin, dan melibatkan 5 orang mahasiswa FIKES dan 2 orang mahasiswa Teknik. Mitra sasaran dari program ini adalah Pesantren Darul Fallah Bogor.
Salah satu rangkaian kegiatan dari program Sampah Produktif ini adalah Edukasi Pola Hidup Minim Sampah dan Pelatihan Bank Sampah yang telah berlangsung pada tanggal 20 Agustus 2023 di Mesjid Darul Fallah Bogor.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 140 peserta yang terdiri dari santri, ustad, guru pembina pesantren, kepala sekolah, pengurus Yayasan Darul Fallah Bogor, warga sekitar pesantren, dan orang tua santri yang datang berkunjung.
Kegiatan dimulai dengan pre-test untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta sebelum materi edukasi dan pelatihan dimulai. Materi utama meliputi Penerapan Pola Hidup Minim Sampah yang disampaikan oleh tim pengabdian Masyarakat UIKA dan materi pelatihan Bank Sampah yang dipresentasikan oleh Gigondola Sugiri (Kang Ginz) dan Kang Darga, yang merupakan praktisi dan pembina Bank Sampah di wilayah Kabupaten dan Kota Bogor.
Dalam presentasinya, Kang Ginz menekankan pentingnya mengubah mindset tentang sampah, bukan hanya sebagai limbah yang tidak berguna, namun juga sebagai sumber potensial nilai ekonomis yang harus dapat digunakan kembali dan memiliki manfaat.
Senada dengan itu Kang Darga dalam kesempatannya menjelaskan secara rinci tentang bagaimana membangun Bank Sampah dengan manajemen yang kokoh dan berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa sebagian sampah, terutama sampah anorganik seperti plastik, memiliki nilai ekonomis yang dapat diolah.
Kegiatan ini berakhir dengan pelaksanaan shalat dzuhur, dengan harapan dapat membantu membangun sinergi internal Pesantren Darul Fallah dalam upaya pengelolaan sampah yang lebih baik dan terpadu.
Rangkaian kegiatan Program Sampah Produktif di Pesantren Darul Fallah Bogor ini mencakup asesmen akhir, sosialisasi program sampah produktif, pembentukan pengurus program sampah produktif dari pihak Yayasan Pesantren Pertanian Darul Fallah, edukasi dan pelatihan tentang penerapan pola hidup minim sampah, pemilahan sampah, pengolahan sampah organik menjadi kompos, pengolahan sampah organik menjadi ekoenzim, serta pengadaan infrastruktur dan fasilitas untuk melaksanakan program sampah produktif. Implementasi program dan monitoring serta evaluasi program juga merupakan bagian integral dari program ini.
Baca Juga : UIKA Bogor Lepas 972 Mahasiswa KKN, Rektor: Jaga Nama Baik
Dengan progres yang telah dicapai, diharapkan bahwa program Sampah Produktif akan memberikan manfaat ekonomis dan menjadikan lingkungan Pesantren Darul Fallah bersih dan sehat. Selanjutnya, pihak UIKA Bogor berencana untuk menyelesaikan poin-poin yang belum terlaksana dalam waktu dekat, dengan target pelaporan kemajuan kegiatan mencapai 100% di bulan September 2023, sesuai dengan jadwal Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek melalui Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Masyarakat. (*)
Editor : Yosep