RUMPIN-RADAR BOGOR, Kondisi Jembatan Leuwiranji di Kecamatan Rumpin tinggal menunggu ambruk. Musababnya, kini terjadi patahan pada baja penopang di bawahnya.
Imbasnya, truk dilarang melintasi jembatan tersebut selama satu bulan. Penutupan Jembatan Leuwiranji bakal dimulai Sabtu (2/9) mendatang.
Baca Juga: Fondasi Jembatan Otista Ditargetkan Rampung September, Disusul Balok Girder
Kondisi darurat itu diungkapkan Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor, Asman Dila. Patahan terjadi pada rangka gelagar bajanya.
Pihaknya bakal segera memperbaiki kondisi jembatan tersebut. Ia merencanakan, pemeliharaan jembatan bakal dimulai dalam satu-dua hari ke delan.
“Sistem perbaikan hanya proteksi, karena ada baja yang patah sifatnya pemeliharaan. Untuk pembangunan total, belum (bisa dilakukan),” kata dia, Kamis (31/8).
Selain itu, pihak UPT juga sudah mengambil langkah membuat spanduk untuk segera dipasang. Pemberitahuan juga akan disampaikan kepada truk yang melebih tonase agar tak melintasi kawasan itu.
“Untuk mobil pribadi masih dimungkinkan dilewati, tapi Jembatan Leuwiranji mengalami kerusakan yang cukup parah,” imbuhnya.
Baca Juga: Jembatan Leuwiranji Membahayakan, UPT Hanya Pasang Spanduk Imbauan
Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah VIII Candra Trikaya membenarkan, penutupan jembatan bakal dimulai pada Sabtu (2/9) mendatang. Akan tetapi, penutupan jembatan hanya dilakukan untuk kendaraan berat.
“Alasan penutupan jembatan karena akan dilakukan perbaikan jembatan dengan membuat portal penyangga girder utama melintang yang sudah patah,” katanya.(*)
Reporter: Jaenal Abidin
Editor: Imam Rahmanto