radar bogor

Penataan Jalur Pedestrian Nyi Raja Permas Bogor, 240 PKL Bakal Dipindahkan

Pihak Satpol PP Kota Bogor menggelar diskusi dengan para PKL yang akan dipindahkan dari Jalan Nyi Permas, Rabu (30/8).(Radar Bogor/Dede Supariadi)

BOGOR-RADAR BOGOR, Satpol PP Kota Bogor mengundang perwakilan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di kawasan Jalan Nyi Raja Permas, Bogor Tengah, Rabu (30/8). Imbas kawasan itu bakal segera dipercantik.

Diskusi tersebut membahas terkait pengosongan Jalan Nyi Raja Permas yang akan disulap menjadi jalur pedestrian oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor pada tahun ini. 

Baca Juga: Jalur Pedestrian Jalan Ahmad Yani Diperbaiki, Tata Utilitas dengan Sistem Ducting

“Sudah dikomunikasikan dengan baik. Kita tampung aspirasi mereka, kita siapkan relokasi mereka di Blok F,” ungkap Kepala Satpol PP Kota Bogor, Agustian Syach usai menggelar diskusi di Alun-alun Kota Bogor. 

Rencananya, para pedagang akan mulai mengosongkan lapaknya hari ini, Rabu (30/8). Sekira 240 PKL yang akan ditertibkan dari kawasan tersebut.

“Insyaallah hari ini sudah pindah semua masuk Blok F. Kita kasih keleluasaan waktu hari ini. Kita akan ajak mereka cek lokasi kios-kios mereka di Blok F,” ucap dia. 

Agus memastikan kawasan itu sudah kosong dari PKL pada Senin mendatang. Lantatan Jajaran Satpol PP akan melakukan eksekusi alias pembongkaran pada Selasa (5/8) pagi.

Ia juga mengakui, masih ada beberapa pedagang yang meminta tetap bisa berjualan di Jalan Nyi Raja Permas setelah pembangunan selesai. Akan tetapi, hal tersebut bukan menjadi kewenangan mereka. Pihaknya menyarankan ke pedagang untuk mencoba berjualan terlebih dahulu di dalam Blok F. 

“Jadi mereka itu pengen, ya ini beres (pedestrian), mereka balik lagi. Kan saya bilang belum tentu di dalam juga sepi. Kalau itu rame kan mereka enggak mungkin balik lagi,” ungkap dia. 

Menurutnya, kepindahan PKL Nyi Raja Permas ke dalam Blok F Pasar Kebon Kembang tidak dikenakan biaya. Pengelola hanya sebatas membebani biaya service cash. 

“Satu tahun kami sudah diskusi dengan pengelola Blok F, mereka membebaskan biaya sewa selama satu tahun. Nanti service cash hanya Rp100 ribu per bulan,” kata dia. 

Baca Juga: Tiga Hari Beroperasi, LRT Jabodebek Dilaporkan Alami Gangguan

“Dan saya juga sudah diskusi dengan pengelola Blok F, nanti (setelah setahun) mereka akan di tawarkan opsi kepemilikan 20 tahun. Dengan cicilan enggak nyampe Rp500 ribu perbulan,” sambungnya lagi. 

Diketahui, pengosongan Jalan Nyi Raja Permas dilakukan imbas pembangunan lanjutan trotoar Alun-alun Kota Bogor, serta pekerjaan saluran yang menuju ke Jalan MA Salmun. Proyek yang dimenangkan CV Maju Maju Mapan itu memiliki pagu anggaran senilai Rp6 miliar dari APBD Kota Bogor 2023. (*)

Reporter: Dede Supriadi

Editor: Imam Rahmanto