BOGOR-RADAR BOGOR, Meski baru digelar pertama kali, Pasar Buku Taleus Bogor ala Dewan Kemakmuran Masjid Al Muttaqin langsung jadi serbuan masyarakat. Bahkan Wali Kota Bogor, Bima Arya turut berbelanja buku di sana. Ia langsung memborong 8 buku sekaligus.
Masih minimnya tingkat literasi di Kota Bogor mendorong Dewan Kemakmuran Masjid Al Muttaqin menggelar Pasar Buku bertajuk Taman Literasi dan Edukasi Urang Sarerea (Taleus) Bogor. Pasar buku yang digelar di area Aula masjid ini menyediakan ribuan buku dari berbagai jenis dan genre.
Baca Juga: Buku “Iwan Setiawan Cerita Orang-Orang Bogor” Sangat Inspiratif
Ketua Panitia Pasar Buku Taleus Bogor, Rita Saadah menerangkan event terdebut akan berlangsung selama 4 hari ke depan, hingga 3 September mendatang. Jenis buku yang dijajakan antara lain novel, buku parenting, agama, cerita, non fiksi, dan masih banyak lagi.
“Kami ingin memberikan ruang bagi yang ingin membeli buku dan berupaya meningkatkan literasi masyarakat sehingga lebih berminat serta serius dalam membaca dan menulis,” terangnya.
Selain menyediakan ribuan buku, event ini juga menyelenggarakan sejumlah kegiatan antara lain bedah buku, talkshow, workshop, bengkel menulis, lomba berpuisi, dan lomba story telling.
Rita menerangkan, pihaknya memberikan diskon pada setiap buku yang dijual dalam Pasar Buku ini sehingga harga yang ditawarkan jauh lebih murah dibanding harga di toko offline maupun online.
Kesempatan ini pun tak disia-siakan para pecinta dan penikmat buku. Mereka yang datang dari sejumlah daerah di Kota Bogor itu langsung menyerbu meja berisi tumpukan buku itu.
Wali Kota Bogor, Bima Arya memborong 8 buku sekaligus sehingga membuat tasnya penuh dengan buku. Menurut Bima, pasar buku menjadi cara yang baik dalam memakmurkan masjid. Ia menilai event Pasar Buku dapat menginspirasi masjid-masjid lainnya untuk menyelenggarakan event serupa.
Baca Juga: Ruang Kerja Wali Kota Bima Digeledah KPK, Cari Bukti Dugaan Korupsi
Dirinya bahkan membuka diri lebar untuk berkolaborasi dan memberikan bantuan berupa penyediaan buku dan peralatan bagi perpustakaan Masjid Al Muttaqin yang turut diresmikan pada kesempatan itu.
“Membaca bukan sekadar menambah wawasan, tapi juga merupakan jendela dunia untuk membangun karakter. Baginya pembangunan manusia tak kalah penting dengan pembangunan infrastruktur fisik. Saya percaya itu bisa dilakukan lewat (membaca) buku,” ujar dia.(*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto