JAKARTA-RADAR BOGOR, Tiga tampang pelaku penculikan dan pembunuhan Imam Masykur terungkap jelas ke publik. Dari foto-foto yang beredar, para pelaku sudah mengenakan pakaian tahanan militer Pomdam Jaya berwarna kuning.
Baca Juga : Oknum Paspampres Diduga Aniaya Pemuda Asal Aceh Hingga Tewas, Minta Rp50 Juta
Praka Riswandi Manik terlihat paling kontras dibanding tersangka pembunuh Imam Masykur lainnya. Sebab, dia berkepala plontos. Sedangkan Praka HS dan Praka J berambut cepak.
Pada foto-foto lainnya, terlihat para tersangka menjalani pemeriksaan oleh penyidik militer. Mereka terduduk di kursi menghadapi interograsi penyidik.
Tiga pelaku penculikan dan pembunuhan pemuda Imam Masykur itu sudah ditetapkan jadi tersangka oleh Polisi Militer Kodam Jaya Jayakarta (Pomdam Jaya). Salah satu yang menjadi tersangka adalah anggota Paspampres.
“Tersangkanya yang sudah diamankan tiga orang,” kata Danpomdam Jaya, Kolonel Ckm Irsyad Hamdie Bey Anwar kepada jawapos.com Senin (28/8/2023).
Irsyad memastikan seluruh tersangka berasal dari TNI. Namun, hanya satu orang yang berasal dari satuan Paspampres. “TNI semua ketiganya, satu yang dari Paspampres yang lain bukan,” jelasnya.
Sebelumnya, seorang pemuda berusia 25 tahun bernama Imam Masykur, warga Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh, dilaporkan menginggal dunia. Korban diculik dan dianiaya sejumlah oknum militer.
Akun media sosial X (dulu Twitter) bernama @Aceh mengungkapkan, oknum tersebut terdiri atas 3 orang TNI yaitu 1 dari Paspampres dan 2 orang lagi dari satuan Kopasus.
Berdasar informasi dari akun tersebut, kejadian bermula saat korban dilaporkan menghilang dan diduga diculik pada 12 Agustus di kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Setelah itu, keluarga korban mengaku masih menerima telepon dari korban.
Saat itu korban menyebutkan sedang dianiaya pelaku yang menjemputnya secara paksa. Para pelaku juga mengirimkan pada keluarga korban video penyiksaan yang akhirnya saat ini viral di media sosial.
Video pertama memperlihatkan korban dipukul berulang kali di bagian punggung menggunakan benda tumpul. Saat yang bersamaan pelaku mengancam pihak keluarga untuk segera mentransfer uang tebusan Rp 50 juta. Pelaku tersebut juga mengatakan apabila uangnya tidak segera dikirimkan, korban akan dihabisi kemudian dibuang ke sungai.
Di video lain terlihat punggung Imam Masykur yang sudah dipenuhi luka lebam dan berdarah. Korban juga diketahui menelepon temannya guna meminta bantuan agar dapat meminjamkan sejumlah uang sesuai permintaan pelaku. Dia mengaku sudah tidak kuat disiksa lagi.
Baca Juga : Motif Oknum Paspampres Culik dan Aniaya Pemuda Asal Aceh Hingga Tewas
Setelah itu, korban tidak dapat dihubungi dan tidak kunjung pulang ke rumah. Akhirnya pihak keluarga yang diwakili Said Sulaiman melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya pada 14 Agustus.
Namun setelah berhari-hari tidak ada kabar dari korban, baru pada 24 Agustus pihak keluarga korban mendatangi RSPAD Jakarta Pusat guna menjemput Imam Masykur yang telah meninggal. (jpg)
Editor : Yosep