BOGOR-RADAR BOGOR, Memperingati Hari Orangutan Sedunia yang jatuh pada 19 Agustus, Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (BOS) mengumumkan perayaan hari orangutan bertajuk “FOMO: Forest for My Orangutans”.
Kegiatan ini diinisiasi sebagai bentuk upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian orangutan kalimantan dan habitatnya.
Dengan tema “Forest for My Orangutans,” kegiatan ini bertujuan untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat, pemerintah, pelaku bisnis, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama melindungi dan melestarikan orangutan dan lingkungan mereka.
Bincang-bincang berjudul “FOMO: Forest for My Orangutans” ini diselenggarakan secara luring (offline) oleh Yayasan BOS, dan menghadirkan dua pembicara berkompeten dalam bidangnya.
Pembicara pertama adalah drh. Nur Purba Priambada dari Asosiasi Dokter Hewan Satwa Liar, seorang ahli di bidang konservasi satwa liar, termasuk orangutan.
Pembicara kedua adalah Willy Wiryawan, seorang fotografer satwa liar yang telah mengabadikan banyak momen indah kehidupan liar di berbagai daerah di Indonesia.
Serta campaigner awareness BOS Foundation yang turut hadir Davina Veronica, Nadine Alexandra dan Fade2Black.
Selain talkshow, BOS Foundation juga mengadakan pemutaran film “Orangutan Jungle School”, sebuah film dokumenter yang mengikuti petualangan orangutan muda di alam liar, dan upaya untuk mendidik mereka di sekolah hutan.
Film ini mengangkat isu penting tentang konservasi dan perlindungan orangutan, satu-satunya spesies kera besar di Asia.
Film ini juga menyajikan wawasan yang mendalam tentang kehidupan orangutan dan tantangan yang mereka hadapi di hutan belantara.
Film ini juga dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan habitat alam bagi spesies yang dilindungi ini serta upaya yang dilakukan untuk peningkatan populasinya di alam.
Talkshow serta Screening Film “FOMO: Forest for My Orangutans” berlangsung pada Sabtu, 26 Agustus 2023, mulai pukul 14.00 hingga 16.30 WIB di Swiss-Belinn Bogor Hotel, Jalan Pajajaran Indah V, Baranangsiang, Bogor, Jawa Barat, Indonesia.
Dr. Ir. Jamartin Sihite, MSc., CEO dari Yayasan BOS, mengatakan, dirinya sangat berharap FOMO: Forest for My Orangutans” menjadi sarana untuk mendekatkan masyarakat dengan isu konservasi orangutan dan memberikan pemahaman yang lebih luas tentang urgensi perlindungan spesies ini.
“Siapa pun dipersilakan bertanya dan mencari tahu sebanyak mungkin terkait upaya pelestarian orangutan Kalimantan yang telah kami laksanakan selama lebih dari 30 tahun,” kata dia.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian orangutan dan habitatnya, serta merayakan Hari Orangutan Sedunia dengan cara yang edukatif dan menyenangkan.
Melalui talkshow ini, diharapkan masyarakat akan semakin memahami isu-isu konservasi dan mulai berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan, baik melalui perubahan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan maupun melalui kegiatan lain yang mendukung pelestarian orangutan kalimantan.
Kegiatan ini juga diharapkan akan menghasilkan pemahaman yang lebih luas tentang upaya pelestarian orangutan dan habitatnya, serta menggerakkan masyarakat untuk melakukan aksi nyata demi perlindungan spesies ini.
Pemahaman ini akan didukung oleh berbagai cara yang unik, termasuk melalui gerakan sosial dan berbagai kegiatan edukatif yang menyenangkan dan menarik bagi masyarakat. (*/ran)