BOGOR-RADAR BOGOR, Sebuah mobil Toyota Hardtop berplat nomor F 1432 CP terbakar di Jalan Pajajaran, Kecamatan Bogor Barat pada Senin (28/8) sekira pukul 14.00 WIB.
Pemilik kendaraan, Daeng Akta menuturkan, kejadian tersebut bermula ketika dirinya hendak pulang dan melewati Jalan Sempur dan Jalan Salak. Di tengah perjalanan asap keluar dari bagian bawah stir mobil.
Baca Juga: Rumah Terbakar, Pria Paruh Baya Tewas Terpanggang di Gunung Putri
Melihat kejadian itu Daeng mencoba menyiram sumber asap dengan 2 botol air mineral yang ada di dalam mobil. Karena kondisi jalan yang ramai ia pun terus memacu mobilnya hingga ke depan Gedung GraPARI Telkomsel Bogor.
“Setelah disirap asap itu sempat hilang namun setelah itu keluar lagi lebih banyak dan muncul api. Kebakarannya tidak langsung membesar melainkam perlahan. Saya coba minta bantuan ke sini (GraPARI Telkomsel Bogor) namun api lebih dulu membesar,” tuturnya saat ditemui Radar Bogor.
Daeng menduga api muncul karena adanya kordleting listrik. Api pun membakar bagian atas mobil tahun 1978 hingga hangus. Api juga sempat membakar pepohonan yang berada di dekat mobil tersebut. Beruntung bantuan yang diberikan staf setempat akhirnya dapat memadamkan kobaran api.
“Alhamdulillah tidak sampai meledak. Karena kalau meledak pasri berimbas kemana-mana. Saya juga was-was khawatir menyambar kendaraan lain,” ucap Daeng.
Kejadian ini pun memancing perhatian pengendara di sekitar lokasi kejadian. Hal itu membuat ruas Jalan Pajajaran, Jalan Salak, dan Jalan Lodaya sempat macet.
Tak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut. Daeng penumpang tunggal dalam mobil itu berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-23 Siap Hadapi Vietnam, Ini Rekor Pertemuan Kedua Tim
Tidak lama setelah api padam, petugas Damkar tiba dan melakukan pendinginan pada mobil dan pepohonan yang ada di sekitar lokasi kejadian.
Untuk menghindari macet yang makin parah, mobil itu pun dipindahkan ke area dalam GraPARI Telkomsel Bogor dengan cara didorong bersama-sama.(*)
Reporter: Reka Faturachman
Editor: Imam Rahmanto