BOGOR-RADAR BOGOR, Delegasi Kaum Muda ASEAN mendatangi Kampung Anti Rokok di Kecamatan Sareal, Kota Bogor, Minggu (27/8).
Delegasi dari 11 Negara ASEAN itu memilih datang ke RW 07 Perumahan Pabaton Indah lantaran kampung tersebut diganjar Kampung Kawasan Tanpa Rokok (KTR) award pada 2022 silam.
Baca Juga: Pemkab Bogor Terapkan Aplikasi Srikandi, Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Ketua RW 07 Perumahan Pabaton Indah, Anas Subarnas mengatakan, kunjungan ini sebenarnya terkait dengan keberhasilan warga yang berhasil mendeklarasikan kampung KTR sehingga meraih KTR Award tingkat nasional.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian tamu Kemenke dan di Bogor menjadi rujukan karena Kota Bogor sudah memiliki Perda KTR 2018 dan berhasil membentuk kampung KTR aktif. Tujuannya delegasi (ASEAN) meninjau langsung kampung KTR dan peran anak muda dalam kampanye anti asap rokok,” sambung dia.
Delegasi ASEAN itu juga concern untuk menerapkan kampanye anti asap rokok di negaranya masing-masing.
“Kita kan sebagai percontohan. Mungkin dibawa ke negara mereka terkait KTR. Tadi ada pemasangan stiker. Jadi, umpamanya kalau mau merokok di dalam rumah, mesti dimatikan dulu rokoknya, jadi tidak boleh merokok di dalam rumah,” imbuh dia.
Selain itu, warung-warung yang berada di kawasan kompleks perumahan itu juga membatasi penjualan rokok lewat spanduk.
Kampung KTR di RW 07 Perumahan Pabaton Indah itu telah berlangsung sejak 2022. “Saat itu Puskesmas datang sekaligus sosialisasi KTR, jadi sebagai pelopor kampung anti asap rokok,” sambung Anas.
Baca Juga: Torehkan Piala Adipura, Bima Arya Apresiasi Event Bogorku Bersih
Setelah menyepakati akan membentuk kampung anti asap rokok saat itu membentuk ketua, sekretaris, hingga bendara dan memulai bergai kegiatan yang melibatkan masyarakat seperti senam pagi, jalan sehat dan berbagai kegiatan positif lainnya.
“(Jadi) tidak langsung setop sehingga dasarnya kesehatan dan PHBS. Kami hanya mengimbau tapi tidak melarang karena bisa terjadi permusuhan. Tapi, mereka lama-kelamaan sadar dan tidak merokok,” tukas Anas Subarnas.(*)
Reporter: Dede Supriadi
Editor: Imam Rahmanto