BOGOR-RADAR BOGOR, Fenomena El Nino yang tengah melanda Indonesia berdampak pada minimnya curah hujan di Kota Bogor. Kondisi ini pun berimbas pada menurunnya air tanah atau mata air yang menjadi sumber air baku Perumda Tirta Pakuan.
Baca Juga : Tirta Pakuan Siapkan TAHU dan Potongan PB Antisipasi Kekeringan
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan, Ardani Yusuf mengungkapkan sejak pekan kemarin pihaknya mencatat ada beberapa lokasi atau sumber yang telah terjadi penutunan. Salah satunya mata air Kota Batu.
“Kapasitas air yang biasanya mencapai 60-70 liter perdetik, saat ini turun 40-50 persen menjadi 35 liter per detik,” terang Ardani saat ditemui Radar Bogor di IPA Cibanon, Kecamatan Sukaraja, Jumat (25/8/2023).
Hal itu pun direspons pihaknya dengan sejumlah langkah antisipasi. Untuk menjaga kestabilan air baku Perumda Tirta Pakuan melakukan pengurasan-pengurasan pada Intake maupun Bendung yang dimiliki untuk menjaga air yang masuk sesuai kebutuhan.
Upaya selanjutnya yakni dengan melakukan pembangunan untuk menambah kapasitas air di SPAM Cipinang Gading yang ditargetkan bisa beroperasi pada Desember 2023.
SPAM ini nantinya akan melayani wilayah Mulyaharja yang saat ini belum tersentuh air bersih padahal memiliki 5 ribu pelanggan.
Penambahan kapasitas juga dilakukan di SPAM Katulampa sebesar 300 liter per detik. Pembangunan ini ditargetkan rampung 15 bulan ke depan yakni pada Bulan September 2024.
Pengaturan pasokan air dari wilayah lain juga akan dilakukan oleh Perumda Tirta Pakuan pada kondisi tertentu. Daerah yang pasokan airnya melimpah akan membantu supply melalui sistem interkoneksi.
Minimnya curah hujan juga berdampak pada menurunnya tinggi muka air (TMA) di Bendung Katulampa. Selama beberapa pekan terakhir TMA bahkan mencapai 0 centimeter.
Baca Juga : HUT ke-78 RI, Tirta Pakuan Gulirkan Potongan Tarif Pemasangan Baru
Menanggapi kondisi itu Ardani menyebut pasokan air masih mencukupi sejauh ini masih ada 1000-2000 liter per detik air yang mengalir masih jauh melebihi kapasitas yang dibutuhkan pihaknya yakni 300 liter per detik.
“Kami mengimbau kepada masyarakat dengan adanya kondisi el nino untuk lebih menghemat air bersih walaupun kondisi Perumda Tirta Pakuan masih stabil. Untuk masysrakat di wilayah yang kekeringan saat air mengalir segera tampung air,” ucap Ardani. (fat)
Reporter : Reka Faturachman
Editor : Yosep